“Pemanggilan ini sebagai langkah awal,” kata Brigjen Slamet Uljandi.
Sementara itu, Brigjen Slamet Uljandi yang dikenal sebagai Kepada Posko Presisi juga menyatakan dalam pemanggilan dirut BPJS Keseharan nanti pihaknya akan mengklarifikasikan sejumlah hal termasuk di antaranya siapa yang mengoprasikan data di BPJS Kesehatan.
“Digital forensik jug akan dilakukan,” kata Brigjen Slamet Uljandi.
Sebelumnya dugaan bocornya data pribadi sebanyak 279 juta penduduk Indonesia informasikan adanya NIK, nama, alamat, nomor telepon yang bocor dan dijual secara online.
Maka dari itu adanya data pribadi yang bocor secara lengkap langsung ditindaklanjuti oleh Aparat untuk menanggulangi isu yang menjadi konsumsi publik.***