RINGTIMES BALI – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan diadakan di Bali pada 15 hingga 16 November 2022, tinggal menghitung hari lagi.
Salah satu kegiatan Internasional tersebut menyita perhatian banyak orang, salah satunya adalah para jurnalis.
Dilansir dari website resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada 10 November 2022, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Usman Kansong menjelaskan antusiasme ribuan jurnalis tidak lepas dari sejarah karena pertama kali Indonesia memegang Presidensi G20.
Baca Juga: Cita Citata Senggol Pemerintah Terkait Matinya Siaran TV Analog, Netizen: Disuruh Maju Malah Mundur
Terlebih karena hampir tiga tahun dunia dilanda Covid 19, menjadikan pertemuan G20 sebuah harapan untuk pulih bersama.
Antusiasme ditunjukan tidak hanya dari jurnalis dalam negeri namun, juga jurnalis asing dari berbagai negara.
Menurut Usman salah satu unsur yang mengambil peran aktif untuk mendukung kesuksesan acara KTT G20 adalah peran sebuah media.
Tercatat sebanyak 2.133 jurnalis dari media yang sudah terakreditasi baik dalam negeri maupun luar negeri yang akan meliput acara puncak KTT G20 pada 15 hingga 16 November 2022.
Baca Juga: Hasil Liga Italia Lazio vs Monza, Luka Sukses Bawa Lazio Tempati Posisi Kedua Klasemen
Jumlah tersebut terdiri dari 2.051 jurnalis in-persons dan 82 jurnalis virtual, yang berasal dari 435 media yang sudah mendaftar, 364 media internasional serta 71 media nasional.
Kemenkominfo akan menyediakan kebutuhan terkait dengan pemberitaan serta konten yang dapat dipergunakan sebagai bahan oleh para jurnalis.
Working space serta hospitality juga akan disediakan melalui media center Kemenkominfo resmi.
Akses media center telah dapat dilakukan mulai 13 November pukul 08.00 hingga 22.00 WITA, saat pelaksanaan KTT G20 media center dapat diakses pukul 08.00 sampai 24.00 WITA.
Baca Juga: Kantor Kominfo Digeledah Kejagung Terkait Dugaan Korupsi BTS
Usman menjelaskan mengingat banyaknya kepala negara serta petinggi yang akan hadir, sehingga perlu dilakukan pengamanan ketat, maka akan ada keterbatasan dalam akses peliputan.
Namun, akses prioritas untuk peliputan akan tetap diberikan kepada media yang melekat secara resmi pada leader delegasi setiap negara.
Selain itu, media center resmi Kominfo akan memberikan bahan siaran pers dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris, media center tersebut juga akan memberikan bahan pendukung berupa infografis, short video serta buletin.
Usman menjelaskan Kominfo telah menyiapkan media host, berupa fotografer dan videografer.
Baca Juga: PSIS Semarang Tertarik untuk Rekrut Shayne Pattynama
Hasil dari media host dapat diakses gratis melalui internasional broadcast centre room dalam media center KTT G20.
“Media yang dapat mengakses media center adalah media yang telah mendaftarkan nama dalam registrasi media dan telah mendapatkan ID badges media,” ujar Usman yang dikutip dari lama Kemenkominfo. ***