Catatan Sejarah Letusan Gunung Semeru, Kembali Meletus 2022

10 November 2022, 10:32 WIB
Ilustrasi catatan sejarah letusan Gunung Semeru, kembali meletus 2022. /Pixabay.com/astama81.

RINGTIMES BALI - Gunung Semeru kembali meletus pada Rabu, 9 November 2022 kemarin. Semburan abu vulkanik mencapai 1.500 meter. Pemerintah setempat meminta warga untuk waspada. Tidak melakukan aktivitas dalam jarak dekat.

Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini memang salah satu gunung berapi aktif di Indonesia. Tercatat sudah berulang kali mengalami letusan.

Berikut adalah catatan sejarah letusan Gunung Semeru sejak tahun 1800-an hingga 2022 tahun ini dikutip dari laman BNPB.

Baca Juga: Kampung Pancasila Semarang, Bentuk Komitmen dan Harapan Masyarakat Indonesia

• 1813 - 1913
Tidak banyak informasi yang terdokumentasikan.

• 1941 - 1942
Terekam aktivitas vulkanik dengan durasi panjang. Letusannya mencapai ketinggian 1.775 meter.

• 1945, 1946, 1950, 1951, 1952, 1955-1957, 1958, 1960
Terjadi letusan beruntun.

Baca Juga: Sejarah Muntok dalam Kemerdekaan Republik Indonesia, Kepala BPIP: Semangat Jejak Bung Karno dan Hatta

• 1977
Awan panas meluncur hingga 10 km di Besuk Kembar. Saat itu, sawah, jembatan, dan banyak rumah yang rusak.

• 1978 - 1989
Aktivitas vulkanik biasa.

• 1990
Kawah Jonggring Seloko terbuka.

Baca Juga: Makna Filosofis Perayaan Rahina Tumpek Klurut Sebagai Hari Kasih Sayang Masyarakat Bali

• 1992
Terjadi letusan beruntun dari November - Desember

• 1994
7 orang tewas terkena awan panas dan 2 orang hanyut oleh lahar pada Februari.

• 2002
Terjadi letusan beruntun dari Maret sampai Desember.

Baca Juga: Makna Tumpek Krulut yang Dijadikan Sebagai Hari Kasih Sayang oleh Wayan Koster

• 2004, 2005, 2007
Awan panas masuk ke Besuk Bang dengan jarak luncur sejauh 1.000 hingga 2.500 km.

• 2008
Rentang 15 hingga 22 Mei terjadi banyak guguran awan panas.

• 2016
Guguran lava pijar turun sejauh kira-kira 2,5 km.

Baca Juga: Sejarah Hari Ayah Sedunia 2022, Simak Cerita Singkat Dibalik Perayaannya

• 2019
Erupsi dengan ketinggian abu sekitar 600 meter.

• 2020
Sejak Januari hingga April terjadi erupsi.

• 2021
Terjadi letusan pada bulan Desember. Sekitar 51 orang tewas dan 169 terluka.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Soekarno, Presiden Pertama Indonesia

• 2022
Kembali metelus bulan November dengan ketinggian abu vulkanik mencapai 1.500 meter.***

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler