YPIM Foundation Luncurkan School Boat Indonesia di Pulau Rinca, Inilah Alasannya

27 September 2022, 20:15 WIB
Seorang pelajar SD sedang berjalan di jalan setapak di desa Korore di Pulau Rinca Manggarai Barat. /ANTARA/Ho-Humas YPIM Foundation.

RINGTIMES BALI - Yayasan Panji Ibrahim Muhammad (YPIM) Foundation akan meluncurkan program School Boat Indonesia di Rinca, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Founder School Boat Indonesia, Meralda Adam mengatakan bahwa tujuan dibuatkannya program ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di daerah pesisir, khususnya yang tinggal di kampung Kerora.

Selain itu, Meralda juga menyebutkan adanya alasan tersendiri kenapa ia memilih lokasi peluncuran kapal sekolah di Pulau Rinca.

Baca Juga: DPRD Sikka NTT Lakukan Kaji Banding ke Kabupaten Klungkung, Terinspirasi Muatan Lokal Bahasa Bali

"Di pulau Rinca hanya ada 1 sekolah dasar (SD), untuk bisa melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya, harus melewati lautan dengan arus cukup deras," terangnya saat konferensi pers di Deus Ex Machina, Temple of Enthusiasm, 23 September 2022.

Untuk menempuh pendidikan ke jenjang berikutnya, para siswa harus melewati Selat Molo yang memang terkenal akan arusnya yang deras dan tidak bersahabat.

"Situasi tersebut diperburuk dengan tidak adanya kapal khusus untuk antar jemput, sehingga para siswa harus berpisah dengan orang tuanya dan tinggal dengan warga di Kampung Rinca agar lebih dekat untuk bersekolah," tambahnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Kunjungan Kerja ke NTT, Resmikan Infrastruktur Pariwisata

Berdasarkan keterangan Meralda Adam atau sering disapa Meralda, tidak adanya kapal reguler yang dapat antar jamput, kebanyakan anak-anak di Kampung Kerora hanya mampu bersekolah hingga tingkat SD saja.

Selain itu, ia juga menegaskan akan merekrut sopir serta dengan anak buah kapal untuk mengoperasikan kapal sekolah tersebut secara reguler.

Meralda juga menjelaskan bahwa, kapal sekolah ini tidak hanya akan dioperasikan untuk antar dan jemput para murid saja, tapi juga membawa para wisatawan ke Kampung Kerora.

Baca Juga: UMKM Binaan PLN Pamerkan Produk di Pertemuan G20 Labuan Bajo NTT

"Setiap tahun kan ada 2 kali libur panjang. Nah, saat hari tersebut kita manfaatkan untuk menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Kampung Kerora," ujarnya.

Di Kampung Kerora sendiri terkenal akan budi daya dam rasa madunya yang enak.

Menurut Meralda Adam, hal tersebut akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Kampung Kerora untuk menarik minat wisatawan.

Dari keterangan Founder School Boat sendiri, peluncuran program kapal sekolah ini, direncanakan akan rampung di tanggal, 2 Mei 2023.

Baca Juga: 15 Kabupaten di NTT Terancam Darurat Kekerdilan, BKKBN Sebut Tak Ada Daerah Berstatus Hijau

"Pembuatan kapal sekolah ini, diestimasikan akan menghabiskan sebesar Rp400 juta," ungkapnya.

Diakhir acara, ia berharap dengan adanya Program School Boat ini, bisa menaikkan kualitas pendidikan untuk orang-orang pesisir.

"Ini adalah langkah awal, karena kami juga akan menyasar ke tempat-tempat lainnya yang sekiranya sangat membutuhkan transportasi laut untuk mengejar pendidikan," pungkasnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler