3 Fenomena Antariksa Langka Akan Terjadi 14 Juni hingga 14 Juli 2022, Bisa Dilihat Secara Langsung

15 Juni 2022, 12:24 WIB
Ilustrasi, 3 fenomena antariksa yang langka akan terjadi dalam kurun waktu satu bulan, yaitu dari 14 Juni hingga 14 Juli 2022. /Pixabay/Robert Karkowski

RINGTIMES BALI - Tiga fenomena antariksa yang langka akan terjadi dalam kurun waktu satu bulan, yaitu dari 14 Juni hingga 14 Juli 2022.

Tiga fenomena tersebut yaitu Purnama Stroberi Super (Full Strawberry Supermoon), Bulan Baru Stroberi Mikro (New Strawberry Micromoon), dan Purnama Rusa Super (Full Buck Supermoon).

Dilansir Ringtimes Bali dari akun resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia, fenomena Purnama Stroberi Super dan Purnama Rusa Super dapat dilihat secara langsung dengan mata telanjang dan tanpa alat bantu optik.

Cara melihat kedua fenomena tersebut cukup dengan mengarahkan pandangan sesuai arah dan waktu terbit hingga terbenamnya bulan.

Baca Juga: LAPAN Jelaskan Foto Diduga Meteor Jatuh di Puncak Gunung Merapi

Namun, jika ingin mengabadikan momen fenomena langka ini dalam bentuk citra foto atau rekaman video, tetap memerlukan alat bantu optik.

BRIN menyarakankan untuk menggunakan teleskop maupun binokuler atau monokuler yang sudah terhubung dengan kamera ponsel atau kamera CCD.

Kamera tersebut nantinya disambungkan pada komputer atau laptop pribadi.

Khusus untuk Bulan Baru Stroberi Mikro, fenomena ini tidak bisa disaksikan saat pagi hari sebelum matahari terbit.

Baca Juga: LAPAN Ajak Masyarakat Lihat Gerhana Bulan Total Hari Ini Lewat Live Straaming Youtube

Hal ini dikarenakan Bulan Baru Stroberi Mikro terbit lebih lambat dibandingkan dengan matahari.

Selain itu, permukaan bulan yang menghadap ke bumi tidak terkena cahaya matahari yang mengaklibatkan bulan tampak gelap.

Dilansir Ringtimes Bali dari situs resmi BRIN, Purnama Stroberi adalah purnama yang terjadi di bulan Juni.

Sedangkan, Purnama Rusa merupakan purnama yang terjadi di bulan Juli.

Baca Juga: Astronot Ungkap Dua Tempat Paling Terang di Bumi Saat Memotret dari Luar Angkasa

Yang membuatnya spesial tahun ini adalah fenomenanya yang terjadi bertepatan dengan Bulan Purnama Super (Full Supermoon).

Bulan Baru Stroberi juga dikatakan spesial karena kali ini bertepatan dengan Bulan Baru Mikro (New Micromoon).

Fenomena langka ini pernah terjadi pada tahun 2004 dan 2013 atau setiap sembilan tahun sekali.

Sehingga, fenomena ini akan terjadi lagi pada tahun 2031 dan 2040 nanti.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: brin.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler