Mengenal Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Selama 33 Tahun Berkiprah untuk Indonesia dan Dunia

3 Januari 2022, 06:38 WIB
Ilustrasi. Mengenal Lembaga Biologi Molekuler Eijkman /PEXELS/Chokniti Khongchum

RINGTIMES BALI – Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat, karena sudah mendukung mereka selama 33 tahun dalam berkiprah untuk pengembangan penelitian di Indonesia.

Mari mengenal Lembaga Eijkman yang sangat berarti untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang Biologi di Indonesia sejak zaman pendudukan Belanda.

Dilansir dari berbagai sumber berikut ulasan selengkapnya ; Bangunan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman atau yang disebut Institute Eijkman berlokasi di Jalan Diponegoro No.69 Jakarta dahulu adalah Jalan Stovialaan.

Baca Juga: Persib Bandung Jelang Putaran Kedua BRI Liga 1 2022 Menjalin Kerja Sama Selama di Bali

Bangunan tersebut dirancang oleh H.Von Essen, didirikan pada tahun 1916 sebagai laboratorium penelitian patologi, anatomi, dan bakteriologi.

Bangunan peninggalan zaman pendudukan Belanda tersebut masih dijaga keasliannya dan tetap orisinil sampai sekarang. Ruangan direktur lembaga tersebut digunakan secara turun menurun, bahkan mejanya masih asli.

Nama lembaga tersebut diambil dari 'Christiaan Eijkman', seorang peneliti berkebangsaan Belanda.

Baca Juga: Junior Roberts Rusak Imaginasi Geez & Ann Usai Videonya dengan Gabriella Ekaputri Viral, Tsana Menangis Kecewa

Dr. Christiaan Eijkman adalah direktur pertama lembaga ini, beliau menemukan hubungan antara defisiensi vitamin B1 dan penyakit beri-beri pada awal abad ke-20 dan meletakkan dasar mengenai penemuan vitamin. Atas dasar penemuannya tersebut, beliau memenangkan penghargaan Nobel pada tahun 1929.

Lembaga Eijkman ditunjuk menjadi Laboratorium Pusat Kedokteran yang diberi nama 'Eijkman Instituut' (ejaan Bahasa Belanda), pada tahun 1938, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-50.

Dr.Achmad Mochtar, pada tahun 1942 menjadi orang Indonesia pertama yang berhasil menjabat sebagai Direktur Eijkman Instituut.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Ulangan Harian Kelas 5 Tema 5 Subtema 2, Edisi Revisi Hubungan Antar Makhluk Hidup Part 2

Ketika terjadi pergolakan politik yang dahsyat dan merosotnya perekonomian Indonesia pada tahun 1965, Lembaga Eijkman ditutup.

Padahal Institute Eijkman merupakan lembaga penelitian yang terkenal di dunia sebagai pusat pengobatan tropis.

Setelah kurang lebih 27 tahun ditutup, kemudian lembaga ini dibuka kembali pada tahun 1992.Kabarnya dibukanya kembali lembaga ini, tidak terlepas dari peran B.J Habibie.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 5 SD Halaman 115, Bangsa Indonesia Memandang Keberadaan Negara-negara Lain

Pak Habibie yang kala itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi memutuskan untuk membuka kembali Lembaga Eijkman. Kemudian, Profesor Sangkot Marzuki diangkat sebagai direktur lembaga ini pada tahun 1993.

Pada tahun 1995 lembaga ini diresmikan oleh Presiden RI Pertama, Ir.Soekarno dan diberi nama Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBM Eijkman).

Lembaga ini mengemban tugas untuk mengembangkan vaksin Covid-19 beberapa waktu yang lalu. Profesor Amin Subandrio, salah satu peneliti di Eijkman Institute mengatakan : "Kami ditargetkan dalam 18 bulan sudah bisa menyerahkan kepada industri untuk uji klinik dan sebagainya".

Baca Juga: Indonesia Kembali Bertarung dengan Malaysia di Piala AFF U 23 Tahun 2022 Sejak Penyisihan Grup

Gedung Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, saat ini telah diterapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya.

Akun Twitter resmi Lembaga Eijkman @eijkman_inst mengatakan : "Mulai tanggal 1 Januari 2022, kegiatan deteksi COVID-19 di PRBM Eijkman akan diambil alih oleh Kedeputian Infrastruktur Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional. Selamat Tahun Baru 2022. Salam sehat, WASCOVE. Bersama, kita pulih kembali. Kami Pamit.” (31/12/2021).

"Terimakasih kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas dukungan selama 33 tahun Lembaga Eijkman berkiprah dalam pengembangan penelitian Biologi Molekuler Kesehatan & Obat di Indonesia dan dunia. Mari jaga spirit & etos kerja dimanapun kita berada. #EijkmanForIndonesia #KamiPamit", unggah akun Twitter @eijkman_inst (2/1/2022).***

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler