RINGTIMES BALI – Adanya Pameran IKM (Industri Kecil Menengah) semoga menjadi jembatan pelaku produk dengan para konsumen.
Ketua Dekranasda Ny. Putri Suatini Koster menyebutkan hal yang melatarbelakangi diadakan Pameran IKM Bali adalah untuk menjembatani para pelaku IKM dengan konsumen.
Hal ini disamping tugas dan tanggung jawab adanya Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) yang memantau perkembangan IKM khususnya Bali.
Baca Juga: Kunjungi IKM Bali, Jokowi Berharap bisa jadi Souvenir G20
Kami tidak mau diam begitu saja di masa Pandemi, terlebih melihat para pelaku IKM tidak bertemu dengan konsumennya, sehingga Kami menjembatani para IKM dengan konsumen di Pameran IKM Bali Bangkit ini, harapannya modal para IKM bisa kembali berputar di masa pandemi,” tutur pendamping orang nomor satu di Bali ini.
Pasalnya IKM Bali Bangkit sudah berjalan hingga tahap ke lima, mulai 2020 hingga 2021 dan akan terus belanjut hingga tahun-tahun berikutnya.
“IKM ini terlaksana berkat bantuan dari Gubernur Bali, Wayan Koster dengan memberikan tempat secara gratis kepada pelaku IKM agar mereka memiliki wadah untuk bertemu dengan kosumennya,” kata Ny. Koster.
Baca Juga: Puan Maharani Mengaku Kagum saat Kunjungi Pameran IKM Bali
Berkat bantuan dari Gubernur Bali melalui para ASN Pemerintah Provinsi sebagai konsumen, karena dilihat dari pendapat gaji mereka sangat tinggi dan diharapkan dapat membeli hasil kerajinan IKM demi kesejahteraan bersama.
“Sekarang industri kecil menengah yang tampil di pameran ini diantaranya seperti perajin sandang, ada penenun – penenun tradisional dan yang membuat aksesoris dari bahan perak maupun kayu. Jadi fokus Dekranasda Provinsi Bali di tahun 2021 dan 2022 nanti ialah mencapai kualitas produk dan kualitas sumber daya mereka,” tutur Ketua Dekranasda.
Karena selama pandemi berlangung setiap bulan turun empat kali untuk mengkurasi IKM/UMKM dan Dekranasda sehingga memiliki daftar pelaku untuk diajak pameran di Art Center Denpasar.
Baca Juga: Resmikan Pembangunan RS Internasional Bali, Jokowi: Semoga Masyarakat Tidak Berobat ke Luar Negeri
Tujuan lain adanya pameran ini adalah untuk memperkenalkan produk tradisional Bali kepada konsumen termasuk lokal agar lebih mencintai produk buatan sendiri.
“Makanya jargon Saya adalah bangga buatan Indonesia, bangga memakai produk karya masyarakat Bali. Jadi dari Bali Kami sedang menjaga Indonesia, terutama di wilayah kerajinan,” kata Ny. Putri Koster.
Dalam pameran ini juga dikunjingi oleh Presiden Jokowi setelah melakukan peletakan batu pertama rencana pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali di Sanur.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan RS Internasional Bali
Presiden turut berharap semoga produk lokal Bali ini dapat dijadikan souvenir G20 pada tahun 2022 mendatang.
Karena melihat produk kerajinan para pelaku IKM memiliki kualitas yang sangat baik dan menarik.***