RINGTIMES BALI – Hilangnya pesawat MH370 saat lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014 silam adalah salah satu misteri yang belum dapat terpecahkan.
Namun beberapa hari yang lalu tepatnya hari Minggu 19 Desember 2021, misteri hilangnya MH370 perlahan mulai terpecahkan dengan penemuan satelit badan pesawat.
Satelit badan pesawat tersebut ditemukan oleh Andre Milne dari Unicorn Aerospace, sebagaimana dilansir dari laman Express pada Selasa, 21 Desember 2021.
Baca Juga: 3 Senjata Militer Paling Canggih Milik Rusia, S 400 Bisa Hancurkan Pesawat Tempur
Lokasi penemuan satelit badan pesawat tersebut yakni di hutan Kamboja diyakini oleh Milne dan timnya sebagai tempat jatuhnya MH370 tujuh tahun silam.
Pasalnya berbagai kemungkinan lokasi jatuhnya pesawat MH370 bisa saja terjadi.
Sebelumnya data radar menunjukkan bahwa pesawat menyimpang dari rute yang direncanakan dan menghilang sekitar 200 mil laut barat laut Pulau Penang, Malaysia.
Sehingga Milne dan timnya sangat yakin bahwa Kamboja yang terletak di timur laut Malaysia tepatnya di antara Thailand dan Vietnam adalah lokasi jatuhnya MH370.
Baca Juga: China Uji Coba Pesawat Hipersonik, Bekas Desain Amerika Serikat
Untuk memastikan lokasi jatuhnya MH370, Milne dan timnya mengirim tim untuk melakukan pengintaian.
“Dua tim akhirnya dibentuk oleh kru pengintai rahasia terbaik yang pernah saya tangani setelah berbulan-bulan perencanaan pergi ke hutan Kamboja Senin lalu,” kata Milne.
Dia juga mengatakan bahwa tim tidak mungkin mencapai atau berjalan kaki menuju kesana karena lokasi kecelakaan yang sudah ditumbuhi vegetasi hutan.
Baca Juga: Cuaca Buruk Pesawat Gagal Landing di Bandara Ngurah Rai Bali, Penumpang Ribut Didalam Kabin
“Dan kemudian dikirim dengan drone pengintai untuk mengkonfirmasi keadaan lokasi kecelakaan yang sekarang telah sepenuhnya ditumbuhi vegetasi hutan,” pungkasnya.
Selain itu tata letak Boeing 777 dengan skala 1:1 di lokasi menurut Milne cocok dengan ukuran skala Malaysia Flight MH370.***