NASA Luncurkan Roket untuk Menabrak Asteroid yang Mengarah ke Bumi

26 November 2021, 12:45 WIB
Ilustrasi. NASA Luncurkan Roket untuk Menabrak Asteroid yang Mengarah ke Bumi /Pixabay/Free-Photos.

RINGTIMES BALI – NASA telah berhasil meluncurkan sebuah pesawat luar angkasa untuk menabrakkan diri.

Hasil ini diharapkan akan mampu memindahkan jalur asteroid jika nanti ada asteroid yang mengarah ke Bumi.

Nasa mengirimkan pesawat luar angkasanya dibantu oleh roket buatan SpaceX milik Elon Musk.

Peluncuran roket ini ditujukan untuk menguji teknik yang dapat digunakan untuk membelokkan asteroid yang di masa depan mengarah ke Bumi.

Baca Juga: Peluncur Roket Busur Geni Buatan Poltekad Mulai Diuji Coba

Roket Falcon 9 milik SpaceX tersebut membawa pesawat ruang angkasa yang bernama Double Asteroid Redirection Test atau yang bisa disingkat dengan DART.

Dikutip dari Spacenews pada Jumat 26 November 2021, Falcon 9 tersebut berhasil lepas landas sesuai dengan jadwal pada 1:21 dini hari pada tanggal 24 November.

Peluncuran ini dilakukan di complex 4E di Vandenberg Space Force Base di California.

Baca Juga: SpaceX Dikabarkan Membangun ‘Sumpit’ Raksasa untuk Menangkap Roket Buatannya

Roket yang membawa pesawat luar angkasa DART terlepas setelah 55 menit membawanya keluar dari orbit Bumi.

Nasa memberikan konfirmasi bahwa pesawat ruang angkasa tersebut berhasil lepas landas dalam keadan yang baik dan telah mengeluarkan semua susuan solar penangkap sinar mataharinya.

Tahap pertama roket Falcon 9 mendarat di sebuah kapal tak berawak di Samudra Pasifik di sebelah Vandenberg.

Roket tahap pertama tersebut sudah melewati 2 kali penerbangan, dan ini adalah penerbangan yang ketiganya.

Baca Juga: Spesifikasi Peluncur Roket Mekatronik Canggih Buatan Indonesia

Sebelumnya, roket ini sudah berhasil meluncurkan satelit Sains Kelautan Sentinel-6 Michael Freilich setahun yang lalu dan sejumlah satelit Starlink milik SpaceX.

Reusable Rocket ini menjadi pioneer pertama yang membuat dunia kagum akan visi Elon Musk.

Peluncuran ini adalah peluncuran SpaceX pertama untuk program Layanan Peluncuran NASA.

Meskipun roket tersebut sudah pernah dipakai sebelumnya, NASA dengan berani memakai rocket tersebut untuk pengiriman projek DART.

Baca Juga: Kabar Duka Selimuti Gaza, Usai Serangan Roket Israel, 228 Warga Palestina Meninggal

DART sendiri adalah projek pertama dari NASA untuk pertahanan planet Bumi dari kemungkinan kehancuran total karena tabrakan asteroid atau dalam istilah science “Cosmic Apocalypse”.

Diprediksi, DART akan akan melakukan tabrakan ke sebuah asteroid yang bernama Dimorphos pada September 2022.

Asteroid ini adalah asteroid yang mengorbit di dekat bumi asteroid Didymos.

Dengan kecepatan lebih dari 24.000 kilometer per jam, diharapkan tabrakan itu mampu mengubah sudut orbit Dimorphos.

Baca Juga: India Mendadak Panik Bola Api Seperti Roket China Terlihat di Atas Langit

Jika ini berhasil, ini akan menjadi sebuah pengetahuan tentang tabrakan kinetic yang dapat digunakan untuk mengubah lintasan asteroid yang mengancam.

Setelah DART, misi kedua dari NASA adalah  misi pertahanan planet yakni Surveyor Objek Dekat Bumi (NEO).

Teknologi ini dikembangkan untuk mengisi celah jika ada asteroid yang tidak memiliki orbit yang jelas dan dalam kegelapan ruang angkasa.

Projek ini hadir dalam bentuk sebuah Teleskop inframerah berbasis ruang angkasa yang dirancang untuk mempercepat penemuan asteroid yang tidak beraturan tersebut.

Projek ini dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun 2026.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Sumber: Spacenews

Tags

Terkini

Terpopuler