6 Saksi Diperiksa Terkait Kebakaran Kilang Minyak di Cilacap

15 November 2021, 16:24 WIB
Kobaran api yang terlihat di Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, Jawa Tengah, Minggu, 14 November 2021. /ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/foc.

RINGTIMES BALI- Sebanyak enam orang saksi telah diperiksa pihak kepolisian terkait dengan kebakaran Tangki 36 T-102 di area PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap.

Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Lutfhi mengatakan, dari enam saksi yang telah diperiksa tersebut diantaranya adalah pihak eksternal.

"Dari enam saksi tersebut, lima orang di antaranya adalah pihak eksternal," kata Ahmad, dikutip dari Antara, Senin, 15 November 2021.

Baca Juga: Polri Selidiki Penyebab Kebakaran Kilang Minyak di Cilacap, 5 Saksi Diperiksa

Ahmad mengungkapkan, berdasarkan hasil interogasi, kelima saksi dari pihak eksternal tersebut membenarkan bahwa di sekitar lokasi kejadian sedang turun hujan disertai petir pada Sabtu malam, 13 November 2021. 

Informasi itu diperkuat dengan keterangan saksi dari BMKG Stasiun Meteorologi, Tunggul Wulung Cilacap yang menyatakan bahwa pada hari H terdapat dua titik petir dengan jarak 45 kilometer dan 12 kilometer.

"Ini nanti akan diperkuat keterangan dari ahli tentang bagaimana kondisi petir itu bisa menimbulkan induksi yang mengakibatkan kilatan cahaya," kata Ahmad.

Baca Juga: Kilang Minyak Milik Pertamina di Indramayu Meledak, Ramalan Roy Kiyoshi Terbukti Benar

Selain saksi, Polda Jawa Tengah juga telah memeriksa rekaman video dari tujuh kamera pemantau (CCTV). Dia diantaranya menunjukkan bahwa pada pukul 19.10 WIB terlihat adanya kilatan cahaya petir yang disusul dengan kejadian kebakaran.

Ahmad juga memastikan, berdasarkan keterangan para saksi dari BMKG maupun internal Pertamina, pihaknya menduga kebakaran di Tangki 36 T-102 karena adanya induksi akibat sambaran petir.

"Tidak ada kelalaian maupun sabotase dalam peristiwa ini," imbuhnya.

Baca Juga: 5 Korban Luka Berat, 2 Serius, 14 Luka Ringan dalam Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Taruna Mona Rachman mengatakan, dari alat deteksi petir di BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, diperoleh analisis bahwa pada Sabtu malam, 13 November 2021, tepatnya pukul 18.00 WIB hingga 19.30 WIB, terdapat dua sambaran petir.

Tunggul menjelaskan, sambaran petir pertama terjadi pada pukul 18.47 WIB, sedangkan yang kedua pada pukul 19.23 WIB.

"Sambaran petir yang terdekat dengan area kilang terjadi pada pukul 18.47 WIB detik ke-27," jelasnya.

Baca Juga: Ledakan Kembali Terjadi, Kilang Minyak Balongan Terbakar Akibatkan 4 Orang Luka Bakar

Sebagai informasi, kebakaran di Tangki 36 T-102 yang terjadi pada Sabtu malam, 13 November 2021 pukul 19.10 WIB, sempat berhasil dipadamkan pada pukul 23.05 WIB dengan mengerahkan High Capacity Foam Monitor.

Sementara, terhadap tangki di sekitarnya juga dilakukan pendinginan dengan water sprinkle untuk mencegah merambatnya kebakaran.

Namun, foam yang mengisolasi Tangki 36 T-102 tersebut terbuka, sehingga kembali terjadi kebakaran.

Setelah dilakukan upaya optimal, kebakaran di tangki yang berisi komponen Pertalite itu berhasil dipadamkan pada hari Minggu, 14 November 2021, pukul 07.45 WIB, dan dinyatakan aman pada pukul 09.15 WIB.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler