Memanas di Laut China Selatan AS Kalah, Simak Perbandingan Kekuatan Militer Amerika VS Tiongkok 2021

9 November 2021, 13:12 WIB
Memanas di Laut China Selatan AS Kalah, Simak Perbandingan Kekuatan Militer Amerika VS Tiongkok 2021 /instagram @usarmy/

RINGTIMES BALI - Berikut perbandingan kekuatan militer Amerika VS Tiongkok 2021, dimana keduanya memanas di Laut China Selatan, dan diprediksi jika konfrontasi langsung AS akan kalah melawan negeri tirai bambu itu.

Selama ini Tiongkok belum pernah terlibat konfrontasi secara langsung dengan AS seperti ketika saat negeri paman SAM itu melawan Rusia dalam Perang Dingin atau mungkin konflik di Afghanistan dan Irak yang melibatkan banyak militer Amerika.

Meski demikian kedua negara ini masing-masing saling berlomba menjadi penguasa dunia dengan saling beradu inovasi baik di bidang ekonomi dunia, sains, hingga unjuk kekuatan teknologi militer keduanya berlomba untuk menjadi penguasa dunia.

Baca Juga: 7 Peralatan Militer Canggih Modern yang Dimiliki Tentara dan Polisi Dunia 2021

Sebagaimana diketahui, konflik Laut China Selatan menjadi perkara yang sulit diselesaikan. Sempat memanas di awal tahun ini, bagaimana sesungguhnya kekuatan militer keduanya, simak ulasannya dilansir dari kanal YouTube Teknologi Populer:

Pada Februari 2021 lalu, Amerika Serikat mengarahkan kapal perang dan kapal induknya ke perairan Taiwan, hal ini tentu saja menjadi sorotan kubu sebelah pasalnya Taiwan menjadi wilayah sensitif bagi Beijing dan Taipei.

China menyebut jika latihan rutin yang dilakukan Amerika merupakan pamer kekuatan dan tidak kondusif bagi stabilitas di kawasan.

Kebakaran jenggot China melakukan perlawanan di Laut China Selatan dengan melakukan latihan rutin.

Lantas seperti apakah kekuatan militer Amerika VS Tiongkok ini di tahun 2021:

Baca Juga: Jumlah Tentara Amerika Kalah dari China, Dana Militer AS Terbesar di Dunia

Amerika Serikat

1. Diketahui memiliki personil aktif sebanyak 1,4 juta tentara

2. Personel cadangan 845.500

3. Paramiliter 0

Total 2,245 juta tentara

China

1. Memiliki personel aktif 2.185 juta tentara

2. personel cadangan 510 ribu

3. paramiliter 660 juta

Total 3,355 juta

Dari segi armada :

Amerika :

- pesawat tempur 1956

- pesawat serangan khusus 761

- pesawat pengangkut 945

- pesawat pelatih 2.765

- Pesawat misi khusus 749

- armada kapal tangker 625

- helikopter pengangkut 5.436

- helikopter serang 904

Total 12.233

Baca Juga: 5 Negara dengan Jumlah Tentara Angkatan Darat Terbesar di Dunia 2021, Amerika Rusia Kalah dari China

China :

- pesawat tempur 1200

- pesawat serangan khusus 371

- pesawat pengangkut 264

- pesawat pelatih 405

- Pesawat misi khusus 115

- armada kapal tangker 3

- helikopter pengangkut 902

- helikopter serang 327

Total 3.260

Kekuatan Laut harus diakui Chinalah juaranya, UFP menempatkan negeri tirai bambu ini di nomor pertama sementara Amerika di nomor 4.

Berikut datanya :

Amerika Serikat :

- Kapal induk 11

- helikopter pengangkut 10

- Kapal perusak 92

- Frigate 0

- Korvet 21

- Kapal selam 68

- Kapal patroli 13

- kapal perang ranjau 8

Total 490

Baca Juga: Tentara India dan China Bersitegang di Perbatasan, Komandan Pasukan Gagal Negosiasi

China :

- Kapal induk 2

- helikopter pengangkut 0

- Kapal perusak 50

- Frigate 46

- Korvet 72

- Kapal selam 79

- Kapal patroli 123

- kapal perang ranjau 36

Total 777

Selama ini Amerika sepertinya unggul dari China, namun ternyata baru-baru ini dalam sebuah artikel di National Interest, mantan mantan Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Eropa dan Eurasia A. Wess Mitchell mengungkap fakta mengejutkan.

Dalam artikel tersebut disebutkan jika dalam latihan simulasi yang berlangsung selama 18 hari tersebut Amerika Serikat rupanya kalah dari tentara China.

Tidak hanya terhadap China, Amerika juga rupanya akan kalah perang jika terlibat konfrontasi langsung dengan negara Rusia dalam peperangan.

“Ketika kita melawan Rusia dan Cina, 'biru' (Amerika Serikat) mendapatkan (pantat)nya," ujarnya.

Baca Juga: China Murka, AS Latih Angkatan Militer Taiwan

Sementara itu dikutip dari The New York Times ia kembali menjelaskan bahwa selama 18 hari latihan rutin faktanya Amerika kalah dalam simulasi perang itu.

“Dalam 18 dari 18 latihan perang Pentagon terakhir yang melibatkan China di Selat Taiwan, AS kalah," ujarnya.

Sementara banyak pemimpin AS sangat ingin membela setiap negara yang terancam oleh agresi Rusia dan China termasuk ribuan mil jauhnya di perbatasan mereka seperti Taiwan dan Ukraina, di mana musuh rupanya menikmati keunggulan militer yang disajikan oleh Amerika Serikat.

A. Wess Mitchell kembali memberikan peringatan tanda bahaya kepada Amerika bahwa risiko terbesar yang dihadapi negara adidaya ini pada abad 21 ini, selain serangan nuklir langsung, adalah perang dua front yang melibatkan saingan terkuatnya, China dan Rusia.

Dan sepertinya, katanya Amerika Serikat lambat untuk memahami bahaya ini, apalagi implikasinya terhadap kebijakan AS.***

 

Editor: Rani Purbaya

Sumber: National Interest The New York Times

Tags

Terkini

Terpopuler