Bom Meledak di Afghanistan, 11 Warga Sipil Tewas Termasuk Anak-anak

7 Juni 2021, 11:58 WIB
Ilustrasi bom meledak di Afghanistan. /Freepik


RINGTIMES BALI -
Bom yang meledak dipinggir jalan Afghanistan setidaknya membuat 11 warga sipil, termasuk anak-anak meninggal.

Saat itu, kendaraan yang anak - anak itu tumpangi ternyata telah dipasang bom dan meledak.

Melansir TRT World, para pejabat pemerintah setempat menuduh Taliban sebagai dalang di balik ledakan bom tersebut.

Baca Juga: Dokter di India Dipukuli Warga Setelah Pasien Covid-19 Meninggal

Kendati demikian, tidak ada kelompok, termasuk Taliban, yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom yang terjadi pada Sabtu 5 Juni 2021.

Gubernur Badgis Husamudim Shams mengatakan, di antara 11 penumpang yang tewas tersebut, tiga di antaranya adalah anak-anak.

Shams menuturkan, para korban tewas tersebut hendak bepergian ke kota Qala-e-Naw namun mereka meninggal karena ledakan bom.

Baca Juga: Wanita Tua di India Bikin Kaget Keluarganya, Tiba-tiba Pulang Setelah Dikremasi

Bom pinggir jalan berupa bom yang dipasang di magnet kecil dan biasa ditanam di bawah kendaraan.

Bom semacam ini dan serangan lainnya telah menargetkan anggota pasukan keamanan, hakim, pejabat pemerintah, aktivis masyarakat sipil, dan jurnalis dalam beberapa bulan terakhir di Afghanistan.

Ledakan tersebut terjadi beberapa jam sebelum para pemimpin senior Taliban dan pejabat PBB bertemu di Qatar untuk membahas proses perdamaian di Afghanistan.

Baca Juga: Keluarga Korban Covid-19 di India Obrak-abrik Tumpukan Mayat untuk Temukan Kerabatnya

Seorang juru bicara Taliban menulis di Twitter bahwa wakil kepala kantor politik Taliban Sher Mohammad Abbas Stanekzai menegaskan kembali komitmennya terhadap proses perdamaian Afghanistan.

Sementara itu, delegasi Taliban menjamin keamanan bagi semua staf badan-badan PBB yang relevan dan diplomat lain yang berbasis di Afghanistan.

Di sisi lain, para pejabat Afghanistan terus menuduh Taliban melakukan kekerasan terhadap pasukan pemerintah dan warga sipil.

Baca Juga: Wanita asal India Tiba-tiba Pulang ke Rumah Usai Dikubur 2 Minggu

Pejabat Afghanistan menuding, Taliban kerap melancarkan kekerasan sebagai upaya untuk merebut kendali teritorial penuh atas beberapa provinsi.

Hampir 1.800 warga sipil Afghanistan tewas atau terluka dalam tiga bulan pertama 2021 selama pertempuran antara pasukan pemerintah Afghanistan dan milisi Taliban.

Korban sipil berjatuhan meski ada upaya untuk mengupayakan perdamaian, kata PBB pada April tahun ini.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: TRT

Tags

Terkini

Terpopuler