RINGTIMES BALI – Mucormycosis merupakan infeksi jamur invasif pada sinus, menyerang pasien yang sembuh dari Covid.
Infeksi ini telah muncul sebagai perhatian utama pihak pemerintah India yang mendeteksi beberapa kasus setiap harinya ketika mereka mengalami kekurangan obat-obatan untuk menyembuhkan infeksi tersebut.
Saat ini India telah mendeteksi kasus pertama jamur hitam pada anak berusia 13 tahun. Seorang anak berusia 13 tahun dari Gujarat's Ahmedabad, yang telah pulih dari Covid-19, dikatakan telah didiagnosis dengan jamur hitam.
“Anak laki-laki ini datang kepada kami lebih awal dengan gejala Covid-19, dan setelah pengujian, dia ditemukan positif terkena virus. Dia sembuh setelah dirawat sesuai protokol,” ujar dokter anak Dr Abhishek Bansal dikutip Ringtimesbali.com dari India Today.
“Namun, tak lama setelah dipulangkan, dia mengeluh sakit gigi dan infeksi di bawah langit-langit mulut. Ternyata itu mukormikosis,” sambungnnya.
Baca Juga: Covid-19 Belum Usai, India Kembali Diserang Kasus Infeksi Jamur Hitam
Dr Abhishek Bansal menambahkan bila anak tersebut harus dioperasi untuk, langit-langit sisi kanan dan giginya harus dicabut, dan dia sekarang dalam pengobatan.
Mucormycosis, juga dikenal sebagai jamur hitam, adalah infeksi jamur, terutama menyerang orang yang sedang minum obat untuk masalah kesehatan lain yang mengganggu kemampuannya untuk melawan infeksi lain.
Hal Ini dapat menyebabkan hilangnya rahang atas, dalam kasus yang jarang terjadi, dapat menyerang mata. Spora jamur yang dihirup dari udara mempengaruhi sinus orang-orang tersebut.
Para ahli kesehatan telah memperingatkan penggunaan steroid secara sembarangan dalam pengobatan Covid-19 sebagai salah satu kemungkinan penyebab infeksi jamur hitam ini muncul.
“Ini bisa menjadi alasan, tapi saya rasa ini bukan satu-satunya kemungkinan. Virus Covid-19 pada dasarnya menghancurkan limfosit di dalam tubuh, membuat individu rentan terhadap patogen. Namun, Covid adalah penyebab utamanya, ”kata Dr Abhishek Bansal.
"Penggunaan steroid untuk pengobatan covid adalah bijaksana dalam kasus anak laki-laki Ahmedabad dan hanya berlangsung beberapa hari," tambah Dr Bansal.
“Sebelumnya, kami percaya bahwa anak-anak akan kebal terhadap Covid-19, tetapi sekarang kami harus menghadapi kenyataan itu, serta kemungkinan mereka akan mengembangkan mukormikosis. Saya akan menyarankan orang tua untuk mengambil tindakan pencegahan sebanyak mungkin untuk tetap aman dan menjaga anak-anak mereka aman dari tertular virus Covid-19, ”kata Dr Bansal.
Ia juga berpesan kepada para orang tua untuk memberikan pola makan dan aktivitas fisik yang seimbang bagi anak-anaknya.
Baca Juga: India Semakin Mencekam, Puluhan Mayat Covid-19 Mengambang di Sungai Gangga
“Obesitas dan kondisi serupa lainnya mempengaruhi anak-anak untuk mengalami komplikasi, dan ini harus ditangani,” kata Dr Bansal.
Infeksi jamur hitam yang dipicu virus Corona sedang meningkat di India. Sejauh ini, lebih dari 7.000 orang telah terinfeksi penyakit tersebut, dan lebih dari 200 orang telah meninggal akibat infeksi jamur tersebut.
Negara bagian Tamil Nadu melaporkan dugaan kematian pertama dari Jamur Hitam di distrik Thoothukkudi. Beberapa negara bagian, termasuk Telangana, Maharashtra, Rajasthan, dan Haryana, kini telah menyatakan jamur hitam sebagai penyakit di bawah Undang-Undang Epidemi.
Pemerintah juga menyarankan para profesional kesehatan untuk menghindari penggunaan steroid secara berlebihan dalam pengobatan Covid-19, yang telah diidentifikasi sebagai salah satu penyebab jamur hitam.
Mucormycosis, atau infeksi jamur hitam, telah terlihat paling sering pada pasien dengan diabetes yang tidak terkontrol, imunosupresi dari steroid, rawat ICU yang lama, dan komorbiditas.***