Network
RINGTIMES BALI - Meskipun tidak bisa mencapi klimak sebagai satu-satunya tujuan dari hubungan intim, akan tetapi orgasme tetap menjadi sesuatu yang penting.
Orgasme disebut sebagai puncak gairah seksual dalam hubungan intim. Bisa disebut juga dengan perasaan yang begitu kuat atas kenikmatan fisik sensasi, untuk melepaskan ketegangan erotis.
Sayangnya, banyak pasanga yang mengalami kram setelah orgasme. Istilah dalam dunia medis untuk kram yang sering muncul setelah orgasme adalah dispareunia.
Baca Juga: Ingin Capai Puncak Orgasme, Ini 12 Posisi Seks Terbaik untuk Rangsang Klitoris, Patut Dicoba!
Rasa kram yang terjadi bisa muncul di area perut, atau area panggul dan menyerupai kram saat menstruasi.
Perlu diketahui bahwa ketika berhubungan intim, sebagian otot di tubuh aktif dan menegang, khususnya di bagian panggul dan perut.
Beberapa hal yang terjadi merupakan penyebab kram setelah orgasme, diantaranya
Radang Panggul
Ini merupakan infeksi yang terjadi pada organ reproduksi wanita bagian atas, termasuk rahim, tuba falopi dan ovarium. Gejala yang ditimbulkan penyakit ini berupa rasa sakit di daerah panggul ketika berhubungan intim, peradangan di vagina, nyeri buang air kecil.
