"Dari pada hanya belajar di kelas atau daring, turun ke jalan menurut saya lebih efektif, agar mereka ikut merasakan perjuangan rakyat," katanya saat dikutip dari Med.com.
Baca Juga: 200 Ribu Warga Surabaya Terima Bansos BST Rp300 Ribu, Cek Syarat Daftarnya
Meski begitu, ia tetap mengingatkan mahasiswanya untuk tetap menaati protokol kesehatan saat turun jalan mengikuti demo Omnibus Law.
"Menjaga jarak dan memakai masker wajib dilakukan saat aksi turun jalan," ujarnya.
Hingga saat ini Jumat 9 Oktober 2020 aksi demo Omnibus Law di Jawa Timur masih berlanjut, ribuan massa terpantau terus memadati sejumlah lokasi seperti depan Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo, depan Gedung DPRD Jatim Jalan Indrapura dan depan kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan.
Baca Juga: Krisdayanti Dicibir Nitizen Usai Dukung Omnibus Law, 'Anang Aja Dikhianatin Apalagi Rakyat'
Selain menggunakan motor, sebagian massa juga berjalan kaki. Massa berasal dari kelompok mahasiswa, buruh bahkan siswa sekolah.***