Network
RINGTIMES BALI – Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo optimis dengan program Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) atau restorasi terumbu karang di Bali.
Program ICRG ini akan menjadi pengungkit terhadap pemulihan ekonomi masyarakat pesisir, terlebih program ini dikemas melalui konsep padat karya, dan akan memberdayakan masyarakat pesisir di Pulau Dewata yang terdampak pandemik Covid-19 saat ini.
“Nantinya coral reef atau kebun karang ini bukan saja akan menjadi atraksi wisata bawah laut, akan tetapi dapat menjadi sarana edukasi, penelitian dan kegiatan riset lainnya,” ucapnya pada Rabu, 7 Oktober 2020.
Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban
Menteri Edhy Prabowo menyatakan bahwa, ICRG di Provinsi Bali akan dibangun dengan anggaran APBN KKP yang bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar 111,2 miliar.
Target dari konsep pembentukan ICRG seluas 50 hektar yang terpasang di 5 lokasi yaitu Nusa Dua, Sanur, Serangan, Pandawa, dan Buleleng. Dengan melibatkan penyerap tenaga kerja sebanyak 11.000 orang.
Perencanaan tersebut, dengan struktur transplantasi karang akan ditempatkan berdasarkan sea scaping yang disusun sesuai dengan habitat dan tema masing-masing lokasi.
Baca Juga: Kabar Gembira! BLT Subsidi Gaji Tenaga Honorer Cair Oktober-November, Simak Cara Ceknya Mudah
Selain itu, berbagai metode transplatasi seperti hexadome atau fishdome, spider akan dipadukan dengan patung. Diharapkan akan menambah keindahan kebun karang yang akan segera dibangun.
“Proses pembangunan ICRG akan melibatkan organisasi masyarakat, yang memiliki kompentensi professional dibidang restorasi karang. Dan masyarakat yang terdampak pandemik Covid-19, baik pelaku usaha wisata seperti hotel, dive operator, pemandu wisata, UMK dan masyarakat pesisir lainnya,” ucap Edhy Prabowo.
