Warganet Serang Vanuatu Lewat Media Sosial Instagram, Mereka Sebut Komentar Rasis Terkoordinasi

- 30 September 2020, 20:03 WIB
Vanuatu Serang Indonesia soal Papua di PBB, Walter Lini: Kami Belum Merdeka, Melanesia Masih Dijajah
Vanuatu Serang Indonesia soal Papua di PBB, Walter Lini: Kami Belum Merdeka, Melanesia Masih Dijajah /id.quora.com/


RINGTIMES BALI -
Sejak kemarin, Senin 28 September 2020 tagar Vanuatu bertengger di jajaran trending topik Twitter Indonesia.

Sejumlah media memberitakan soal Vanuatu yang sudah lima kali menyerang Indonesia di Sidang PBB terkait permasalahan Papua.

Pada Sidang PBB ke 75 yang digelar pada Minggu 27 September 2020, Perdana Menteri Vanuatu, Bob Loughman mengungkapkan adanya tindakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di provinsi itu.

Baca Juga: Rupiah Pimpin Mata Uang Asia dan Dunia, Berhasil Tekan Dolar AS

Hal itu dimulai dari sejak Sidang PBB ke-71 tahun 2016 silam.

Mewakili Indonesia, Silvany menjegal Vanuatu yang mengomentari isu Papua di Sidang PBB. Sosok perwakilan RI itu pun menjadi perhatian dunia, tak hanya di Tanah Air.

Setelah itu, Sosok Silvany Austin Pasaribu pun menjadi viral dan perbincangan di media sosial.

Baca Juga: BNPB : Masyarakat Jangan Panik,Lakukan 5 Hal Ini Sebelum Terjadi Tsunami,

Silvany bahkan mengatakan apa yang dilakukan Vanuatu sebagai tindakan memalukan.

Ia mengungkapkan bahwa, dirinya bingung dengan sikap Vanuatu, yang selalu berusaha mengajari negara lain, tanpa memahami prinsip fundamental dari Piagam PBB.

Karena kerap menyerang Indonesia di Sidang PBB, warganet rupanya tak tinggal diam.

Baca Juga: Berbagai Negara Gunakan untuk Obat, Manfaat Bunga Kenop Mencengangkan, dari Obat Batuk Hingga Kanker

Pengguna media sosial Indonesia ramai-ramai komentari unggahan Instagram pariwisata Vanuatu @vanuatuislands.

Warganet yang menyerang setiap postingan Vanuatu tidaklah dalam bentuk kritik yang membangun, melainkan rasis, penghinaan budaya dan pengutukan.

Sadar akan serangan warganet Indonesia, Vanuatu memilih menutup kolom komentarnya pada dua postingan terakhir dan membatasi jumlah komentar.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Pihak berwenang Vanuatu memberikan tanggapan atas komentar bernada rasis dalam bahasa Indonesia di media sosial yang mempromosikan pariwisata negaranya.

Vanuatu Tourism Office mengatakan pihaknya yakin telah menjadi target "perilaku tidak otentik yang terkoordinasi" di sejumlah akun media sosial mereka, seperti Facebook dan Instagram.

Oleh karena itu mereka menghapus akun-akun dari Indonesia yang juga mereka sebut memiliki "perilaku tidak otentik".***

Editor: Tri Widiyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x