Biar Gak Gagal Paham, Berikut Penjelasan Lengkap Soal Belum Cairnya BLT Rp600 Ribu Tahap I dan II

- 9 September 2020, 08:14 WIB
Biar Gak Gagal Paham, Berikut Penjelasan Lengkap Soal Belum Cairnya BLT Rp600 Ribu Tahap I dan II
Biar Gak Gagal Paham, Berikut Penjelasan Lengkap Soal Belum Cairnya BLT Rp600 Ribu Tahap I dan II /

RINGTIMES BALI - Banyak calon penerima bantuan subsidi upah (BSU) atau bantuan tunai langsung (BLT) Rp600 ribu mengeluhkan belum mendapatkan transferan dari bank penyalur. Biar gak gagal paham, berikut penjelasan lengkap dari Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah soal belum cairnya BLT Rp600 ribu tahap I dan II.

Dikatakannya, mekanisme penyaluran BSU tahap I dan II setelah data diserahterimakan kepada pihaknya maka akan dilakukan check list oleh Kemnaker terlebih dahulu.

Setelah dilakukan check list, data tersebut akan diserahkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Baca Juga: Kemnaker Terima Data 3,5 Juta Calon Penerima BLT Tahap Tiga, Sabar Masih Diceklist

“Kemudian KPPN menyalurkan uang subsidi gaji/upah tahap I dan II tersebut kepada Bank Penyalur, yakni bank yang masuk menjadi anggota HIMBARA,” kata Menaker Ida Fauziyah, Selasa 8 September 2020.

Setelah itu, sambung Menaker Ida, bank-bank HIMBARA menyalurkan uang BSU ke rekening penerima secara langsung, baik itu rekening bank sesama bank HIMBARA, maupun rekening bank swasta.

Pada kesempatan tersebut, Menaker Ida juga menjelaskan perkembangan proses penyaluran BSU tahap I dan II. Menaker Ida mengatakan, BSU tahap I dan II disalurkan melalui 4 (empat) Bank Penyalur yang tergabung dalam HIMBARA. Keempat bank tersebut adalah Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BTN, dan Bank BNI.

Baca Juga: BLT Rp600 Ribu Disebut Sia-sia meski Diperpanjang Tahun Depan, Ini Alasannya

Berdasarkan data Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan hingga 7 September 2020, BSU tahap I yang telah disalurkan kepada penerima sebanyak 2.311.237 atau 92,45% dari total calon penerima tahap I sebanyak 2,5 juta orang. Sedangkan tahap II, jumlah BSU yang sudah tersalurkan sebanyak 1.386.059 atau 46,20% dari total calon penerima tahap II sebanyak 3 juta orang.

Dalam kesempatan ini, Menaker Ida juga kembali meminta BPJS Ketenagakerjaan untuk berkomunikasi dengan stakeholder.

Hal itu agar berbagai kendala dalam penyaluran BSU dapat diminimalkan, seperti terdapat duplikasi, rekening yang sudah tidak aktif, rekening pasif, rekening tidak valid, rekening telah dibekukan, rekening tidak sesuai NIK, ataupun rekening yang tidak terdaftar.

Baca Juga: BLT Rp600 ribu di Jawa Timur Belum Cair, Simak Ini Alasannya

“Kami mengimbau kepada pemberi kerja/perusahaan beserta para pekerja untuk membangun komunikasi dan dialog terkait data rekening para pekerja guna memastikan tidak ada kesalahan dalam pelaporan rekening ke BPJS Ketenagakerjaan, sehingga penyaluran subsidi gaji/upah tepat sasaran,” terangnya.

Sementara Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, mengemukakan bahwa data terakhir jumlah rekening bank yang masuk ke pihaknya sebanyak 14, 5 juta nomor rekening. Dari data tersebut secara otomatis sistem melakukan validasi dengan sistem di perbankan.

“Validasi itu meliputi kecocokan nomor rekening, nama yang ada BP Jamsostek dengan yang tercatat di bank,” kata Agus.

Baca Juga: Kemarin, Data Calon Penerima BLT Rp600 Ribu Tahap Tiga Disetor Pekan Ini, Kapan Cair

Sementara dari data 14,5 juta, sebanyak 14,3 juta nomor rekening yang sudah tervalidasi oleh bank, sebanyak 200 ribu yang masih proses validasi, dan ada 19 ribu yang tidak valid.

“Data yang tidak valid dikembalikan kepada pemberi kerja untuk dilakukan koreksi. Kemudian dari 14, 3 juta ini kita lakukan validasi yang berdasarkan kriteria Permenaker,” katanya.***

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x