Peristiwa di Balik 16 Agustus, Peristiwa Rengasdengklok hingga Demam Emas Klondike

- 16 Agustus 2020, 07:29 WIB
Peristiwa demam klondine.*/Net
Peristiwa demam klondine.*/Net /Slideshare/

 


RINGTIMES BALI - 
Hari ini tanggal 16 Agustus 2020. Menjadi momen bersejarah, dimana banyak peristiwa bersejarah dimulai.

Diawali dengan peristiwa Rengasdengklok, peristiwa demam emas klondike, Siaran pertama TVRI, Merdekanya Siprus dari Britania Raya, Awal dari EYD (ejaan yang disempurnakan) berlaku dan masih banyak lagi.

Berikut cerita selengkapnya dari Peristiwa Rengasdengklok dan Peristiwa demam emas Klondike yang sempat menghebohkan warga Amerika Serikat.

Baca Juga: Kurs Dolar Rupiah Terbaru, Cek Harga Kurs di BRI 16 Agustus 2020

Peristiwa Rengasdengklok 

Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Soekarni terhadap Soekarno dan Hatta.

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00.

Baca Juga: Ramalan Shio 16 Agustus 2020, Shio Babi Jauhi Benda Tajam!

Peristiwa Rengasdengklok adalah bagian penting dalam proses Kemerdekaan Indonesia. Kejadian tersebut berlangsung satu hari sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

Tujuan peristiwa Rengasdengklok utamanya adalah mendorong Ir Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Ramalan Shio 16 Agustus 2020, Shio Babi Jauhi Benda Tajam!

Penyebab peristiwa Rengasdengklok

Dikutip Ringtimes Bali dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, penyebab peristiwa Rengasdengklok adalah perbedaan pandangan waktu tentang pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia antara golongan tua dan golongan muda.

Perbedaan paham tentang waktu pengumuman Proklamasi Kemerdekaan Indonesia menyebabkan ketegangan antara golongan tua dan golongan muda.

Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy Note 20, 2Ultra, Ada E-Voucher Senilai Rp.2.399.000 Juga Loh!

Ketegangan bermula dari berita kekalahan Jepang yang menyerah tanpa syarat pada Sekutu 15 Agustus 1945.

Golongan tua yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan pelaksanaan proklamasi .

Baca Juga: Mau Cari HP Baru? Ini Rekomendasi Harga dan Spesifikasi untuk Handphone di Bawah 2 Juta!

Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian.

Sementara itu di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun rencana untuk merebut kekuasaan. Tetapi apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota PETA mendukung rencana tersebut.

Baca Juga: Mau Cari HP Baru? Ini Rekomendasi Harga dan Spesifikasi untuk Handphone di Bawah 2 Juta!

Akhirnya penyusunan teks proklamasi pun dilakukan oleh Soekarno, Hatta, Achmad Soebardjo, dan disaksikan oleh Soekarni, BM Diah, Sudiro, dan Sajuti Melik hingga sepakat.

Sebelum pembacaan teks proklamasi, perundingan pembacaan teks kembali berlangsung pada pukul 02.00 hingga 04.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945.

Baca Juga: Selamatkan Petani, Masyarakat Didorong Beli Produk Pertanian Lokal

Setelah itu, pada pukul 10.00 WIB teks proklamasi pun dibacakan di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56.

Peristiwa Demam Emas Klondike

Pada pertengahan Agustus 1896, George Carmack dikabarkan menemukan bongkahan kecil emas di dasar sungai Klondike, wilayah Yukon, Kanada. Kala itu, ia tengah memancing ikan salmon di sebuah sungai.

Baca Juga: Sejarah Peristiwa 16 Agustus 1945 Rengasdengklok : Menolak Lupa!


Penemuan ini diikuti beberapa penemuan lokasi kaya emas lainnya di sepanjang Sungai Klondike, namun karena lokasinya yang terpencil dan keadaan cuaca yang ganas, kabar ini baru sampai ke dunia luar setahun kemudian.

Kabar ini memicu warga Amerika Serikat (AS) yang saat itu dilanda depresi ekonomi berbondong-bondong mempertaruhkan nasib mereka mencari peruntungan dari emas.

Baca Juga: Sinopsis Film Riddick : Kisah Pengkhianatan, Tayang di Trans TV

Sekitar 100 ribu orang menempuh perjalanan ke utara Kanada yang bersuhu dingin demi mencari logam mulia yang dapat mengubah hidup mereka.

Banyak dari penambang emas di Klondike menjual saham mereka kepada perusahaan penambang yang memiliki sumber daya dan mesin untuk bisa memaksimalkan aktivitas penambangan.

Saat ini, wilayah itu masih beroperasi. Sekitar 200 tambang masih berjalan di sekitar Klondike.***

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x