Bill Gates : Tes Covid-19 di AS Hanya Sampah, Buang Uang Percuma

- 9 Agustus 2020, 22:29 WIB
Bill Gates. /Instagram.com/thisisbillgates
Bill Gates. /Instagram.com/thisisbillgates /

RINGTIMES BALI - Pernyatakan mengejutkan datang dari orang terkaya di dunia dan juga Pendiri Microsoft Bill Gates, dalam pernyatannya, kinerja mayoritas pengujian tes Covid-19 (virus corona) di Amerika Serikat (AS) sebagai sampah.

Diketahui sekarang AS merupakan negara yang jumlah kasus mencapai 5 juta orang dan sebanyak 160 ribu orang meninggal, hampir seperempat dari total kematian akibat Covid-19 di dunia.

 

Bill Gates menyatakan, kecepatan pengujian tes Covid-19 hanya kebodohan.  Mayoritas dari semua tes AS sepenuhnya sampah, terbuang percuma.

Baca Juga: Tembus, Sekali Makan Tagihan Capai 51 Juta, Nitizen : Banyak Banget Sampe Abis Segini

Berita ini sebelumnya telah terbit di galamedianews.com dengan judul Heboh, Bill Gates Sebut Tes Covid-19 di Amerika Serikat Mayoritas Sampah, Hanya Buang Uang Percuma

Mengenai efisiensi, dan keterlambatan hasil tes virus corona, Gates mengatakan laboratorium menghasilkan 'uang konyol' dengan jaminan penggantian meskipun hasil tertunda.

Hal ini membuat ia mengatakan 'mayoritas' dari semua tes AS benar-benar sampah dan terbuang percuma.

Baca Juga: Menggiurkan Tunjangan Walikota Solo Sangat Besar, Anak Presiden Pun Ikut Mencalonkan Diri

"Anda harus meminta sistem penggantian membayar sedikit ekstra selama 24 jam, membayar biaya normal selama 48 jam, dan tidak membayar apa pun apabila tak kunjung selesai," kata Gates.

Gates menyatakan optimis dengan kandidat vaksin Covid-19 yang saat ini tengah menjalankan uji klinis fase ketiga. 

Melalui Bill and Melinda Gates Foundation, Gates telah memberikan dukungan finansial kepada beberapa kandidat vaksin terkemuka, termasuk yang sedang dikembangkan oleh AstraZeneca dengan Universitas Oxford.

Baca Juga: Penista Agama di Cicendo Diangkap, Ini Penjelasan Wakil DPRD Kota Bandung

Namun, Gates menegaskan bahwa vaksin yang lebih efektif membutuhkan waktu pengembangan yang lebih lama.

Gates berharap pengobatan yang efektif untuk virus Covid-19 juga akan dikembangkan untuk menyelamatkan banyak nyawa, beriringan dengan kehadiran vaksin.

Dilansir dari Indian Express, Bill and Melinda Gates Foundation juga memutuskan untuk menyediakan dana 150 juta dolar AS untuk membantu Serum Institute of India (SII) dengan cepat memproduksi vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Universitas Oxford-AstraZeneca dan Novavax.

Baca Juga: Tanam 100 Batang Pohon, Badung Intensifkan Pembangunan Taman Gumi Banten

Sebagai bagian dari perjanjian baru ini, SII akan bertanggung jawab untuk mengirimkan hingga 100 juta dosis vaksin dengan harga 3 dolar AS atau sekitar Rp45 ribu per dosis untuk India dan negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.***(Dicky Aditya/galamedianews.com)

Editor: I Ketut Subiksa

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x