AHY 'Dirayu' Bamsoet Masuk Kabinet Indonesia Maju

- 7 Agustus 2020, 09:32 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)./* nett
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)./* nett /

“Jangan sampai pertumbuhan ekonomi di Kuartal III kembali minus dan menyebabkan Indonesia masuk ke jurang resesi, seperti yang sudah dialami Singapura, Filipina, Korea Selatan, Jerman, Hongkong, Jepang, dan Amerika Serikat,” papar Bamsoet.

Baca Juga: China dan Iran Bersekutu, Dua Kekuatan Siap Hadapi India, AS dan Sekutunya

Selain itu, Bamsoet juga menyinggung kondisi Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 juga menjadi penyebab merosotnya perekonomian Indonesia sekarang.

Terbukti, jumlah pengangguran saat ini tercatat mencapai 10.58 juta jiwa dengan potensi mencapai 12 juta jiwa hingga tahun 2021.

“Sementara kemiskinan dicatat BPS per Maret 2020 mencapai 26.4 juta jiwa. Jika bangsa ini hanya sibuk mengurusi persoalan politik, imbasnya pengendalian penyebaran Covid-19 dan pemulihan ekonomi akan terabaikan,” klaim Bamsoet.

Baca Juga: Turah Parthayana Akui Kesalahan, Hingga Sempat Asingkan Diri

Artikel ini sebelumnya terbit di cirebon.pikiran-rakyat.com dengan judul "Rayu AHY Masuk Kabinet Indonesia Maju, Bamsoet: Demokrat Sudah Pengalaman 10 Tahun Berkuasa" yang dikutip dari laman RRI.

Dalam arti lain, Bamsoet kembali menyerukan ajakan Partai Demokrat demi berpartisipasi, sehingga terlihat “merayu” Partai Demokrat agar masuk Koalisi Indonesia Maju.

"Sebagai Ketua Umum termuda partai politik yang berada di parlemen 2019-2024, AHY pasti tak hanya mengandalkan jiwa mudanya dalam menahkodai Partai Demokrat. Ia juga mengandalkan pengalaman dan ketajaman pikiran. Patriotisme lulusan terbaik Akademi Militer tahun 2000 sekaligus peraih bintang penghargaan Adi Makayasa ini tak perlu diragukan," jelas Bamsoet.

Lebih dari itu, Bamsoet nampak amat mengakui kiprah AHY dengan sejumlah tugas yang pernah dilakukannya di dunia TNI, seperti Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh (2002), Kepala Seksi Operasi Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda XXIII-A (2006), dan bertugas menjaga perdamaian di sepanjang perbatasan Israel dan Lebanon Selatan ketika Israel dan Hizbullah terlibat perang selama 34 hari.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: RRI Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah