Blusukan ke Kampung Sate Maranggi Plered, Dedi Mulyadi Kecewa

- 6 Agustus 2020, 09:50 WIB
Dedi Mulyadi saat mengunjungi Kampung Sate Marangi yang saat ini kumuh.* /Pikiran-Rakyat.com/Hilmi Abdul Halim
Dedi Mulyadi saat mengunjungi Kampung Sate Marangi yang saat ini kumuh.* /Pikiran-Rakyat.com/Hilmi Abdul Halim /

RINGTIMES Bali - Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kecewa saat melihat kondisi Pasar Kampung Sate Maranggi di Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta yang terkesan kumuh.

Kondisi ini ditemukannya saat pria yang kini duduk di Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat itu datang singgah blusukan sebelum melakukan reses ke lokasi tak jauh dari sana.

"Saya waktu itu sampai berdarah-darah membangun Pasar Sate Maranggi ini untuk bisa seperti sekarang," kata Dedi Mulyadi di lokasi, Rabu 5 Agustus 2020.

Baca Juga: Apasih Perbedaan Introvert dan Ekstrovert, Berikut Ulasannya

Dedi Mulyadi pun menyarankan pemerintah daerah setempat untuk melakukan penataan hingga pengintegrasian dengan sentra kerajinan gerabah khas Plered. Konsep tersebut diklaim berhasil ia terapkan di wilayah Kabupaten Subang.

Menurutnya, Kampung Sate Maranggi yang digagas sekitar 2012 lalu itu memiliki pemandangan unik di belakangnya yakni stasiun dan rel kereta api. Namun, pemandangan tersebut kini justru terhalang oleh lapak pedagang liar.

Selain itu, banyak spanduk pedagang yang menghalanginya sinar matahari sehingga di dalam pasar menjadi sedikit gelap. Penampilan pasar yang kumuh ditambah dengan pandemi Covid-19 membuat jumlah pembeli semakin berkurang.

Baca Juga: Tak Semua Orang Percaya Penyebab Ledakan di Lebanon, Banyak Jejak Darah Berceceran Dimana-mana

"Kalau hari libur bisa (terjual) 1.500-an tusuk sate atau 15 kilogram daging dalam sehari. Sekarang paling 200-an tusuk," kata Beti, salah seorang pedagang Sate Maranggi di pasar tersebut. Ia pun mendukung rencana pemerintah daerah untuk membenahi tempatnya.

Sebagaimana dimuat di Pikiran-rakyat.com dalam artikel "Dulu Membangunnya Berdarah-darah, Dedi Mulyadi Kecewa Kampung Sate Maranggi Plered Jadi Kumuh".

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x