Kebijakan Indonesia Terhadap Covid-19 di Soroti Media Asing

- 2 Agustus 2020, 17:11 WIB
Ilustrasi corona (Covid-19).
Ilustrasi corona (Covid-19). /- Foto: Pixabay

Paddock pun menambahkan bahwa saran tersebut disebarkan oleh influencer dan pakar 'gadungan' yang dinilai akan menyampaikan informasi salah.

Selain itu, ia mengaitkan pula isu mengenai thermal gun yang kerap digunakan untuk mengukur suhu setiap orang diduga dapat menyebabkan kerusakan otak.

Baca Juga: Cucu Raja Pakubowono XII Ditantang Gibran, Pangi: Pesta Demokrasi Memang Harus Ada Kompetisi

Menurut Paddock, Pemerintah Indonesia dianggap semakin terpuruk karena pandemi virus corona yang masih terjadi selama beberapa waktu.

Pada Jumat, 31 Juli 2020 lalu laporan terbaru menyebutkan bahwa lebih dari 108.000 kasus dengan kematian sekitar 5.130 orang akibat virus corona.

Angka tersebut membuat Indonesia memiliki kasus positif Covid-19 yang melampaui Tiongkok sebagai negara pertama penyebaran virus tersebut pada Desember 2019 lalu.

Baca Juga: Kasus Djoko Tjandra Menyeret Para Jendral di Tubuh Polri, Yasonna: Copot dan Pidana Langsung

Paddock juga mengkritik bahwa banyak masyarakat Indonesia yang tak memakai masker jika keluar rumah meski angka penambahan kasus positif Covid-19 terus bertambah.

Juga, mengabaikan jarak sosial dengan berkerumun di toko-toko dan pasar.

Berdasarkan keterangan jurnalis Paddock, Indonesia bukan satu-satunya negara yang kesulitan menanggapi informasi 'salah' atau para pemimpin yang merekomendasikan pengobatan tradisional.

Halaman:

Editor: I Ketut Subiksa

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x