Diantara hikmah dari peristiwa tersebut, pertama, beriman atau beragama pada dasarnya melawan hawa nafsu atau kesenangan yang ada di dalam diri kita masing-masing. Setiap manusia cenderung mengikuti keinginan nafsunya, yakni ingin melakukan hal yang enak saja.
Kedua, hikmah dari kisah Nabi Ibrahim di atas yaitu penegasan bahwa hak asasi manusia harus dijunjung tinggi, dalam hal ini hak hidup.
Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya bertujuan untuk menguji keimanannya saja sehingga ketika beliau ikhlas hendak mengorbankan anaknya, Allah SWT mengganti objek sesembelihannya dengan hewan.
Baca Juga: Anak Bungsu Arnold Schwarzenegger, Terbidik Kamera Dengan Penampilan Baru
Penggantian “objek kurban” dari manusia ke binatang mengandung makna bahwa manusia memiliki hak untuk hidup yang seorang pun atas nama apapun tidak boleh menghilangkannya.
Kisah Nabi Ibrahim tersebut mengajarkan kepada kita bahwa beragama adalah pengorbanan melawan hawa nafsu yang ada di dalam diri kita masing-masing. Beragama adalah usaha menjadikan diri kita sebagai manusia seutuhnya, yakni manusia yang tidak diperbudak oleh nafsu atau manusia lainnya.
Pada hari raya Idul Adha tahun ini, kita semua berada dalam kondisi dan situasi yang kurang mengenakkan karena pandemi. Namun dengan segala rasa syukur kepada Allah kita masih diberi kesehatan dan keselamatan, sehingga kita dapat berusaha menggunakan kesempatan ini untuk menunaikan kewajiban kita sebagai seorang hamba.
Baca Juga: Waspada! 5 Hal ini Bisa Jadi Tanda-tanda Kanker Pada Pria, Simak Info Berikut
Semoga pandemi virus corona ini segera berakhir, kita semua selalu diberi kesehatan dan keselamatan, serta selalu berada di dalam lindungan Allah SWT.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَر
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ،
وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ