RINGTIMES BALI - Keberhasilan Bali, khususnya Jembrana dalam penanggulangan penyebaran covid 19, disamping karena Gugus Tugas, juga karena kerja keras dari sang penjaga gawang di pintu masuk Bali bagian barat.
Sosok penjaga gawang pintu masuk Bali bagian barat (Gilimanuk) tersebut tiada lain Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk, Kompol Gusti Nyoman Sudarsana.
Begitu pandemi covid 19 melanda dunia, termasuk Indonesia, Sudarana langsung sigap menjaga pintu masuk maupuk keluar Bali.
Baca Juga: Vernita Syabilla : Kondomnya Bukan Milik Saya, Saat Polisi Memperlihatkan Barang Bukti
Dia tidak mau hanya main perintah terhadap anggotanya dari atas meja. Dia justru ikut turun ke lapangan siang dan malam, bahkan bertugas selama 24 jam penuh tanpa istirahat.
Bahkan Kapolsek asal Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Jembrana ini berbulan-bulan hampir tidak pernah lagi merasakan enaknya tidur di kasur empuk. Waktunya justru dihabiskan untuk menjaga gawang di Gilimanuk, bersama anggotanya.
"Beliau jarang di kantor. Waktunya dihabiskan di lapangan berbaur dengan anggota menjaga pintu masuk dan pintu keluar Bali karena keamanan Bali ada di tangan beliau," ujar salah satu anggotanya yang dibenarkan anggota lainnya, Kamis (30/7/2020).
Hal senada disampaikan oleh sejumlah nokoh masyarat di Jembrana. Keamanan dan ketertiban Bali tergantung dari penjaga gawang di Gilimanuk. Jika penjaga gawangnya lengah, maka sudah pasti gawang akan kebobolan.
"Nah karena pengawasan yang sangat ketat di Gilimanuk oleh Kapolsek dan anggotanya, Bali terbilang sukses menekan penyebaran covid 19, terutama di Jembrana," ujar Nur Hariri, salah seorang tokoh masyarat Jembrana.