Astaga, Ratusan Guru Marah dan Berkumpul atas Postingan Akun Facebook Dede Iskandar

- 29 Juli 2020, 12:01 WIB
Aksi para guru yang menunggu penghina profesi guru di Facebook.*
Aksi para guru yang menunggu penghina profesi guru di Facebook.* /Kabar Priangan/Aep Hendy/

Atas hinaan yang telah dilontarkannya kepada para guru, Asep meminta agar Dede mau meminta maaf secara terbuka. Postingannya Dede sudah sangat jelas menyudutkan bahkan melecehkan profesi guru sehingga sangat menyakitkan hati para guru bukan hanya yang ada di Garut akan tetapi juga di seluruh Indonesia.

Dikatakan Asep, ia dan ratusan guru lainnya sengaja datang ke Gedung PGRI karena mendengar kabar jika hari ini Dede Iskandar akan datang ke Gedung PGRI untuk memberikan klarifikasi sekaligus menyampaikan permohonan maaf. Bahkan para guru sudah berada di Gedung PGRI sejak pagi karena mereka penasaran ingin melihat langsung wajah si penghina guru tersebut.

Baca Juga: Tak Mau Disudutkan, Polisi : Fakta Yodi Prabowo Tes HIV di RSCM

Asep mengatakan, pihaknya pasti akan menerima jika Dede meminta maaf. Namun hal ini bukan berarti persoalannya selesai begitu saja karena ia menginginkan kasus ini diproses secara hukum dengan tujuan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku.

Pantauan di lapangan Selasa siang, pemilik akun facebook Dede Iskandar yang disebut telah melakukan penghinaan terhadap profesi guru sudah menemui perwakilan PGRI Kabupaten Garut. Bukan hanya Dede, kakak Dede pun yang ternyata berprofesi sebagai guru honorer, secara khusus sudah menyamapaikan permohonan maaf.

Ketua PGRI Kabupaten Garut, Mahdar Suhendar, membenarkan jika pihaknya sudah bertemu dengan Dede Iskandar. Tadinya dalam pertemuan tersebut akan dilaksanakan mediasi dan Dede pun sudah memberikan klarifikasi sekaligus meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya.

Baca Juga: Adaptasi Kebiasaan Baru, Polwan di Gianyar 'Beraksi' di Malam Hari

Namun diakui Mahdar, unggahan Dede di facebook sudah terlanjur menyebar dan membuat para guru merasa terhina. Mendengar Dede akan datang ke Gedung PGRI, ratusan guru dari berbagai daerah pun berdatangan sehingga mediasi pun pada akhirnya gagal dilaksanakan.  

"Kami bisa memaklumi jika para guru merasa sakit hati dan terhina karena guru juga tetap manusia. Kami juga harus menjaga keamanan dia (Dede Iskandar) sehingga tadi Dede langsung diamankan oleh polisi mengingat di sini sudah sangat banyak guru yang berdatangan," kata Mahdar.

Selain itu, tutur Mahdar, para guru juga tetap meminta agar kasus ini diproses secara hukum. Dede boleh saja meminta maaf atas apa yang telah diperbuatnya, akan tetapi hal itu bukan berarti persoalannya selesai begitu saja.

Halaman:

Editor: I Ketut Subiksa

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah