Patut Ditiru, Ini Upaya Yogyakarta Untuk Membuka Kembali Sektor Pariwisata

- 27 Juli 2020, 08:15 WIB
Ilustrasi Candi Borobudur, Yogyakarta./Pixabay
Ilustrasi Candi Borobudur, Yogyakarta./Pixabay /

Baca Juga: Ini Tips Merawat Orang Tua Jarak Jauh di Masa Pandemi, Salah Satunya Mengirim Makanan

Tak hanya itu, Pemerintah D.I. Yogyakarta juga tengah mengembangkan aplikasi Jogja Pass. Aplikasi ini dapat memantau dan mendata wisatawan yang masuk ke lokasi wisata secara sistematis dan menyesuaikan dengan kapasitas lokasi wisata yang ingin dikunjungi.

"Kalau sudah misalnya 50 persen (kapasitasnya), nanti akan ditutup gitu. Karena sudah terdata secara sistematis," terang Biwara.

Ari Julianno Gema, Juru Bicara Satgas Penanganan Dampak COVID-19 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif./Triwidiyanti Prasetiyo
Ari Julianno Gema, Juru Bicara Satgas Penanganan Dampak COVID-19 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif./Triwidiyanti Prasetiyo

Didukung Kemenparekraf Melalui Bantuan Stimulus Ekonomi

Ari Julianno Gema, Juru Bicara Satgas Penanganan Dampak COVID-19 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, secara terbuka mendukung berbagai upaya pemerintah daerah untuk kembali menggerakan sektor-sektor ekomoni khususnya pariwisata.

Baca Juga: Idap Tumor Ginjal Ganas, Bocah Berusia 6 Tahun Ini Kondisi Perutnya Membesar, Butuh Biaya

Selain program padat karya yang diperuntukan pada pekerja pariwisata, ada pula berbagai bantuan stimulus tengah dipersiapkan bagi calon wisatawan.

"Misalnya kita berikan potongan tiket pesawat terbang, gitu ya. Lalu kemudian, ada voucher juga untuk restoran dan hotel, sehingga nantinya, wisatawan domestik itu tertarik untuk datang ke sana," jelas Ari.

Namun ia juga mengingatkan pentingnya memastikan berjalannya penerapan protokol kesehatan secara serius sebelum membuka lokasi wisata.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x