Banjir dan Longsor Landa Sejumlah Desa di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara

- 26 Juli 2020, 08:15 WIB
Banjir di Kabupaten Bolaang Mongondow. /Humas BNPB
Banjir di Kabupaten Bolaang Mongondow. /Humas BNPB /

Terdapat sepuluh titik longsoran pada ruas jalan Doloduo - Molibagu sebagai akses penghubung Kabupaten Bolaang Mongodow dan Bolaang Selatan.

Di samping jalan penghubung, jembatan Kosio penghubung Kecamatan Dumoga Tengah dan Kecamatan Dumoga Barat amblas sepanjang 7 meter.

Baca Juga: Positif Covid-19 Tidak Menjadi Halangan Untuk Melangsungkan Pernikahan

"Pasca kejadian Bupati Bolaang Mongondow menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, terhitung pada 25 Juli hingga 7 Agustus 2020," imbuhnya.

BPBD dan dinas terkait lainnya telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti kaji cepat, evakuasi korban dan koordinasi dengan instansi terkait.

Alat berat dan jembatan darurat telah dikerahkan untuk membuka akses penghubung Desa Doloduo III dan Desa Toraut.

Baca Juga: Inggris Menetapkan Peraturan Larangan Penggunaan Masker Untuk Anak-Anak

"Kejadian ini dipicu salah satunya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang jatuh di wilayah Bolaang Mongodow," terangnya.

Hujan menyebabkan debit Sungai Ongkag Dumoga dan debit Air Bendung Toraut meluap dengan tinggi muka air 50 – 200 cm. Kondisi pada pukul 17.30 waktu setempat menunjukkan cuaca mendung dan berawan tebal.

 

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah