Ini Jawaban Polisi Terkait Tusukan Berulang-ulang di Tubuh Yodi Prabowo

- 26 Juli 2020, 06:15 WIB
SEJUMLAH barang yang ditemukan di TKP penemuan jenazah Yodi Prabowo.*/DOK. POLDA METRO JAYA
SEJUMLAH barang yang ditemukan di TKP penemuan jenazah Yodi Prabowo.*/DOK. POLDA METRO JAYA /

RINGTIMES BALI - Editor Metro TV, Yodi Prabowo diduga kuat melakukan aksi bunuh diri dengan menggunakan pisau.

Yodi Prabowo diduga menusukan pisau yang dibelinya sendiri, pada bagian tubuh hingga beberapa kali.

Jelas polisi, Editor video Metro TV Yodi Prabowo melakukan sejumlah tusukan percobaan, sebelum akhirnya tewas.

Baca Juga: Yodi Prabowo Sempat Jalani Test HIV dan Ngaku Melihat Hal Gaib Sebelum Meninggal

Tiga tusukan itu mengarah pada dadanya. Tusukan keempat pisau menembus tembus paru-paru bagian bawahnya.

Kemudian ada dua tusukan di leher. Diduga tusukan ini yang membuat tenggorokan Yodi Prabowo luka terbuka.

Direktur Reserse Kriminal Umum PMJ, Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, banyaknya luka itu menurut para ahli mungkin dilakukan sebagai upaya percobaan.

Baca Juga: 'Sakit Hati' Ibu Yodi Tak Terima Anaknya Dibilang Bunuh Diri, 'Masak' Bunuh Diri Banyak Tusukan

"Berdasar pada keterangan ahli, tiap bunuh diri menggunakan senjata tajam akan ada percobaan atau permulaan. Maka ditemukan sejumlah luka tusuk," katanya di Mapolda Metro Jaya pada Sabtu, 25 Juli 2020.

"Tusukan keempat, pisau menembus tembus paru-paru bagian bawahnya. Kemudian juga melakukan dua kali tusukan di leher. Tusukan di leher itu tidak membuat pembuluh darah arterinya putus," tambahnya.

Almarhum Yodi Prabowo.
Almarhum Yodi Prabowo.

Sebelum melakukan aksinya, Yodi diduga telah menguasai TKP. Yodi diduga mengetahui tahu lokasi itu sepi pada malam hari.

Baca Juga: Kegelisahan Yodi Sebelum Kematian, Polisi Enggan Mengungkap

Lalu bagaimana Yodi begitu berani melakukan bunuh diri dengan pisau dan ditemukan banyak luka? Ini kronologinya.

Mengenai dugaan bunuh diri Editor Metro TV, Yodi Prabwowo, polisi menyebut yang bersangkutan positif amphetamine.

Kesimpulan itu ditemukan dari adanya hasil forensik pada jasad Yodi Prabowo. Yodi diduga tengah menghadapi masalah berat sehingga mengonsumsi amphetamine.

Baca Juga: Mengejutkan! Editor Metro TV Yodi Prabowo Positif Konsumsi Narkoba

Sebagaimana dimuat dalam artikel Pikiran-rakyat.com "Polisi Ungkap Dugaan Yodi Mampu Lakukan Sejumlah Tusukan pada Diri Sendiri hingga Akhirnya Tewas".

Kata polisi, pengaruh amphetamine itu yang diduga membuat Yodi melakukan hal yang di luar nalar manusia dengan nekat melakukan bunuh diri.

"Keberanian yang luar biasa, jangan bandingkan pemikiran orang normal dengan orang tak normal, karena tak akan nyambung ini," ucap Tubagus Ade.

Baca Juga: Motif Diduga Dibunuh Terbantahkan, Hasil Olah TKP Yodi Tidak ada Ceceran Darah Orang lain

Namun, Tubagus belum mengetahui sejak kapan Yodi mengonsumsi amphetamine. "Kapan dikonsumsi, kita belum masuk ke sana," ucap dia.

Beli Pisau Sendiri

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Tubagus Ade Hidayat menjelaskan beberapa bukti pendukung lain mengenai tewasnya Yodi Prabowo.

Dirinya menyebut bahwa pisau tersebut diduga secara kuat sebagai barang yang digunakan dalam kasus tewasnya Yodi Prabowo.

Baca Juga: Kegelisahan Yodi Sebelum Kematian, Polisi Enggan Mengungkap

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti terkait kematian editor Metro TV Yodi Prabowo.*/Dok. PMJ News
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti terkait kematian editor Metro TV Yodi Prabowo.*/Dok. PMJ News

Menurut Ade, terdapat bukti pendukung dari CCTV yang ada di salah satu tempat perkakas dan perabotan rumah tangga di Rempoa, Tangerang Selatan.

Pasalnya pisau yang ada di tempat kejadian tewasnya Yodi Prabowo memiliki merek khusus, sehingga membuat kepolisian langsung mendatangi tempat toko yang menjualnya.

Tubagus menyebut bahwa Yodi mendatangi toko tersebut sekira kurang lebih pukul 14.20 WIB.

Baca Juga: Drama Orang Terdekat, Ungkap Misteri Pembunuhan Yodi

"Pisau tersebut memiliki merek khas khusus, kemudian penyidik melakukan penelusuran dari mana datangnya pisau ini, yang menjual hanya toko itu," ungkapnya.

Penyelidikan itu semakin diperkuat dengan pisau merek tersebut yang hanya terjual 1 buah dalam satu minggu terakhir.

"Kemudian dilakukan pemeriksaan, ada berapa banyak pisau yang laku jenis ini. Satu minggu terakhir hasil pemeriksaan hanya satu pisau yang laku transaksinya," ujarnya.

Baca Juga: Beli Pisau Untuk Bunuh Diri, Terungkap Editor Metro TV Konsul ke Poli Kulit dan Kelamin, Ada Apakah?

Faktanya, yang membeli pisau tersebut adalah korban sendiri, yakni Yodi Prabowo.

"Kapan itu? Beberapa hari yang lalu, kemudian melakukan CCTV, dicek CCTV-nya kemudian didapatkan fakta, bahwa yang membeli pisau itu adalah korban sendiri," terangnya.

Selain itu, Tubagus juga menyampaikan bahwa ciri-ciri orang yang tertangkap di CCTV saat akan membeli pisau tersebut sama dengan apa yang dikenakan Yodi Prabowo ketika ditemukan tewas.

Baca Juga: Diduga Depresi: Polisi Ungkap Editor Metro TV Bunuh Diri, Beli Pisau Sendiri di Ace Hardware

"Perlu kami sampaikan, pada saat membeli pisau tersebut, orang tersebut tertangkap di CCTV dan pakaian yang digunakan semuanya ada sama dengan yang ada pada saat jenazah ditemukan," jelasnya.

Tubagus menuturkan bukti-bukti tersebut didapat dari adanya CCTV hingga struk pembayaran saat transaksi pembelian pisau tersebut.

"Jadi pisau itu yang digunakan sebagai alat, dibelinya sendiri. Apa buktinya ? CCTV. Apa buktinya? Bon dan semuanya struk sampai ke tempat parkir ada, bagaimana dia masuk dan keluar," ujarnya.

Baca Juga: Ambisinya Saingan Suci Fitri Mendapatkan Cinta Almarhum Yodi

Sebagaimana diberitakan oleh tim Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, penyidik kemudian menduga kuat bahwa pisau tersebut digunakan oleh Yodi Prabowo sebagai alat untuk melukai diri sendiri.

"Kesimpulannya tidak ditemukan sidik jari dari orang lain, maka kepolisian dari Polda dan Polres Jakarta Selatan telah melakukan swab terhadap orang-orang di sekelilingnya, hasilnya tidak ada yang identik dengan penemuan di TKP. Semuanya milik korban," ujarnya.

Polisi memiliki dugaan kuat bahwa Yodi Prabowo melakukan bunuh diri di pinggir Tol JORR pada 7 Juli 2020 dini hari.

"Dari beberapa faktor, dari penjelasan, dari keterangan ahli, keterangan saksi, olah TKP, keterangan lain dan bukti petunjuk yang lain, maka penyidik sampai saat ini yang bersangkutan diduga kuat bunuh diri," tuturnya.(Rizki Laelani/Pikiran-rakyat.com)

 

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x