RINGTIMES BALI - Rapid test menjadi salah satu syarat bagi seseorang yang akan melakukan perjalanan terutama saat menggunakan pesawat.
Untuk memudahkan masarakat, layanan rapid test juga ada di bandara-bandara salah satunya Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA).
Namun ternyata petugas laboratorium justru menggunakan alat rapid test bekas dalam melakukan pemeriksaan.
Hal itu terungkap setelah salah satu anggota Krimsus Poldasu menyamar sebagai calon penumpang dan melaksanakan tes rapid antigen pada 27 April 2021.
Setelah diambil sampel, polisi yang menyamar tersebut menunggu sekira 10 menit dan dinyatakan positif Covid-19.
Setelah terjadi perbebatan dan adu argument, akhirnya Dirkrimsus Polda Sumut menggeledah Laboratorium Kimia Farma Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA).
“Petugas Krimsus Poldasu mendapati barang bukti ratusan alat yang dipakai untuk rapid antigen untuk pengambilan sampel (ternyata) bekas pakai dan telah didaur ulang,” tulis Polda Sumut,seperti dikutip RINGTIMES BALI dari unggahan akun Instagram @jeg.bali pada 28 April 2021.
Dalam penggerebekan pihak kepolisian mengamankan lima orang petugas rapid test yang merupakan karyawan Kimia Farma tersebut.***