Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Tewaskan 2 Korban Jiwa dan 14 Orang Luka-luka

- 29 Maret 2021, 09:11 WIB
Konferensi Pers Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si., terkait aksi dugaan bom bunuh diri  di Gereja Katedral Makassar
Konferensi Pers Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, S.I.K., M.Si., terkait aksi dugaan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar /tribratanews.polri.go.id/

RINGTIMES BALI – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono angkat bicara terkait bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makasar, Sulawesi Selatan yang terjadi pada 28 Maret 2021, pukul 10.20 WITA.

Irjen. Pol. Argo Yuwono menyelaskan terduga utama yakni berjumlah dua orang yang mana terduga berboncengan menggunakan sepeda maotor dengan nomor polisi DD5984MD.

Menurut kejelasan dari Irje. Pol. Argo Yuwono kedua tersangka tersebut hendak akan memasuki area Gereja Katedral namun petugas menghadangnya lantaran para pengunjung akan melakukan Misa atau pergantian persembayangan.

Baca Juga: Penyebab Pecahnya Gendang Telinga, Salah Satunya Ledakan Bom

Baca Juga: Media Asing Soroti Ledakan Bom di Makassar, Diklaim Jadi Bukti Ekstremis Gereja di Indonesia

Selang beberapa menit kemudian mucullah ledakan hebat yang diduga berasa dari dua tersangka tersebut dengan mengeluarkan api dan kebulan asap berwarna putih.

Selah setelah ledakan terdapat beberapa korban dengan beberapa potongan tubuh berserakan di depan gerbang Gereja Katedral tersebut hingga petugas sulit mengenali dan mengevakuasi para korban tersebut.

Dilansir dari kanal youtube Pikiranrakyat, Humas Polri menjelaskan bahwa saat ini mengenai ledakan bom bunih diri menewaskan 2 korban jiwa dan 14 luka-luka.

Baca Juga: Korban Bom di Makassar Buka Suara, 'Saya Tahan, Dia Mau Masuk'

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x