Network
RINGTIMES BALI - Gelombang 16 Program Kartu Prakerja akan dibuka hari ini, Kamis 25 Maret 2021 dengan jumlah kuota 300.000.
Kepala Bidang Komunikasi PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu mengatakan bila gelombang 16 akan dibuka pukul 12.00 WIB siang ini.
“Gelombang 16 Kartu Prakerja akan dibuka siang ini pukul 12.00 WIB dengan jumlah kuota peserta sebanyak 300.000,” ujarnya dalam pernyataan di Jakarta dikutip Ringtimesbali.com dari Antara.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 16 Segera Dibuka, Catat Jadwalnya
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka, Tiap KK Hanya Boleh Daftar 2 Orang
Kemudian, Louisa mengatakan bila pembukaan gelombang 16 sebagai penutup Program Kartu Prakerja pada semester I tahun 2021.
“Dengan demikian, genaplah target kami untuk merekrut 2,7 juta peserta pada semester I tahun 2021,” jelasnya.
“Jadwal penutupan akan kami komunikasikan segera,” tambahnya.
Baca Juga: Indonesia dan Jepang Bahas Penempatan Kerja Migran dan Pemagangan
Baca Juga: Presiden Jokowi Meninjau Vaksinasi Massal Covid-19 ke Pelosok Maluku Utara
Seperti diberitakan sebelumnya, bila Program Kartu Prakerja ini akan menargetkan 2,7 juta penerima pada Semester I 2021.
Pemerintah juga menargetkan bila Program Kartu Prakerja ini akan mampu memenuhi target sebanyak 2,7 peserta pada Maret 2021.
Sebelumnya, pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp20 triliun untuk tahun ini, yang mana mengalami penambahan sebesar Rp10 triliun dari tahun sebelumnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan saat Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR menjelaskan bila perlindungan sosial seperti bansos sembako, Kartu Prakerja, BLT Desa, bansos tunai, subsidi kuota dan diskon listrik untuk 3 bulan juga diperpanjang di tahun ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati perlindungan sosial seperti bansos sembako, Kartu Prakerja, BLT Desa, bansos tunai, subsidi kuota dan diskon listrik untuk 3 bulan juga diperpanjang di tahun ini.
Untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional itu, pihaknya mengaku akan segera melakukan refocusing/realokasi belanja untuk menjaga defisit sesuai masukan dari DPR.
"Dari refocusing ini untuk tadi memberikan pemihakan. DPR waktu itu pernah menegaskan kepada kami boleh melakukan refocusing asal tidak boleh lebih dari 5,7, ini sangat berat akan kami coba sesuai permintaan DPR untuk menjaga fiskal," jelasnya.***
