Alasan Keamanan, Pemerintah China Blokir Aplikasi Signal dan Clubhose

- 21 Maret 2021, 09:39 WIB
Pemerintah China blokir aplikasi Signal.
Pemerintah China blokir aplikasi Signal. /Google Play

RINGTIMES BALI - Aplikasi pesan terenkripsi ‘Signal’ tampaknya telah diblokir di Cina.  Layanan Sinyal tidak bisa lagi digunakan di negara Tirai Bambu tersebut.

Signal yang sudah ada sejak tahun 2015 ini merupakan aplikasi yang  memungkinkan pengguna mengirim teks, panggilan telepon, video, file, panggilan telepon video, dan lokasi secara gratis menggunakan enkripsi end-to-end.

Bahkan sempat ada rumor ketika terjadi masalah dengan aplikasi Whatshapp, para pengguna Whatshapp mulai melirik Signal sebagi pengganti Whatshapp.

Baca Juga: 7 Manfaat Lidah Buaya yang Jarang Diketahui, Bisa Memperlambat Penyebaran Kanker Payudara

Baca Juga: 7 Manfaat Air Lemon, Salah Satunya Bisa Mengatasi Batu Ginjal

Dikutip Ringtimesbali.com dari laman Windowofworld.com pada 21 Maret 2021, pengguna di China mengatakan mereka tidak bisa menggunakan aplikasi Signal untuk terhubung tanpa layanan VPN.  Pesan gagal terkirim dan panggilan tidak berhasil.

Pengguna di China perlu terhubung ke VPN terlebih dahulu untuk melewati apa yang disebut Great Firewall di China, sistem sensor yang memblokir situs web, layanan, dan aplikasi yang dianggap tidak pantas oleh pemerintah China. 

Signal adalah salah satu dari sedikit aplikasi perpesanan yang tersisa di China yang memungkinkan pengguna menggunakan perpesanan terenkripsi. 

Baca Juga: Viral di TikTok, Resep Nasi Goreng Sosis Keju Ala 'Sultan', Dijamin Mudah dan Enak

Baca Juga: Resep 'Mie Setan' Super Pedas, Mudah Dibuat di Rumah

Aplikasi ini memang menggunakan enkripsi ujung ke ujung untuk layanan pesan dan panggilannya yang mencegah pihak ketiga mana pun untuk melihat konten percakapan atau mendengarkan panggilan.

Aplikasi ini baru-baru ini menjadi populer di kalangan pengguna di China yang khawatir tentang masalah privasi. 

Hingga diblokir, jumlah pengguna Signal di China masih relatif kecil dibandingkan dengan aplikasi perpesanan WeChat yang banyak digunakan. 

WeChat memiliki lebih dari satu miliar pengguna dan merupakan aplikasi utama untuk kehidupan sehari-hari di Tiongkok berkat layanan pembayaran dan fitur media sosialnya.

Baca Juga: ByteDance Pemilik TikTok Kembangkan Aplikasi Mirip Clubhouse

Namun, pesan dan konten yang sensitif secara politik di WeChat sering kali disensor, dan bahkan pihak berwenang tidak ragu-ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap pengguna karena menyebarkan rumor secara online. 

Pesan di WeChat hanya dienkripsi antara server mereka dan perangkat pengguna, dan secara teoritis dapat diakses oleh Tencent, perusahaan induk WeChat.

Pantas saja Signal diblokir di China, karena negara tersebut dikenal sebagai tempat arus informasi dikontrol secara ketat oleh pemerintah. 

Di China, layanan seperti Facebook, Google, dan Twitter telah diblokir selama bertahun-tahun.  Baru-baru ini, platform audio-sosial populer Clubhouse juga ditutup di negara tersebut.

Tidak lama setelah pengguna China di Clubhouse mulai menggunakan aplikasi dan terlibat dalam diskusi audio real-time yang dianggap sensitif oleh pihak berwenang.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah