Network
Dewi Tanjung mempertanyakan mengapa pemerintah DKI lebih memilih membebaskan perusuh negara.
Ia mempermasalahkan rencana Pemprov DKI untuk menyiapkan dana anggaran sebesar Rp160 miliar untuk membantu kebebasan Rizieq.
Padahal lebih baik anggaran sebanyak itu digunakan untuk membantu rakyat yang sedang kesusahan di tengah pandemi.
Baca Juga: Selain Anies Baswedan, Pihak-Pihak Ini Turut Dipanggil Polisi Terkait Kerumunan Massa Rizieq
“Daripada bebasin perusuh negara mending anggarannya untuk membantu kesejahteraan warga DKI,” ujar Dewi Tanjung.
Dalam cuitannya, Dewi Tanjung menyebutkan bahwa Rizieq Shihab mempunyai uang yang banyak dari pihak yang ia sebut dengan “Bohir”.
“Si perusuh ini uangnya banyak dapat dari Bohir yang menyewa kelompoknya,” lanjut Dewi Tanjung.
Baca Juga: Anis Baswedan Datangi Rumah 2 Bocah yang Tewas Tenggelam Akibat Banjir
Lebih lanjut, Dewi Tanjung mempertanyakan Pemprov DKI Jakarta lebih memilih negara aman atau rusuh.
“Pemprov DKI pilih negara aman atau rusuh?” ujar Dewi Tanjung.
