Network
RINGTIMES BALI - Pandemi Covid-19 memberi dampak bagi semua kalangan masyarakat, salah satunya pelajar dan tenaga pengajar.
Persebaran virus Covid-19 utamanya terjadi ketika kita berkerumun. Sehingga untuk memutus rantai persebaran, pemerintah sebisa mungkin mengurangi kerumunan di kalangan masyarakat.
Salah satu upaya pemerintah adalah menerapkan pembelajaran daring. Dalam hal ini, Kemendikbud turut berperan dengan memberikan bantuan subsidi kuota internet kepada pelajar dan tenaga kependidikan.
Baca Juga: ShopeePay dan Kitabisa.com Berbagi Kebahagiaan di Bulan Kasih Sayang Melalui Gerobak Usaha
Baik kegiatan sekolah maupun perkuliahan dilakukan daring semenjak adanya pandemi Covid-19. Sehingga harus memenuhi kebutuhan kuota.
Padahal di masa pandemi ini, ekonomi masyarakat banyak sekali mengalami penurunan. Jangankan untuk membeli kuota, sebagian besar masyarakat merasa sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Namun masyarakat cukup terbantu dengan adanya kebijakan pemerintah memberikan subsidi kuota gratis sebesar 20 GB untuk peserta didik PAUD, 35 GB untuk peserta didik Sekolah Dasar dan Menengah, 42 GB untuk pendidik PAUD hingga Sekolah Menengah, serta 50 GB untuk mahasiswa dan dosen.
Baca Juga: 4 Jenis Kuota Gratis yang Akan Diberikan Kemendikbud Pada Maret 2021
Haris Munandar, mahasiswa Universitas Tanjungpura (UNTAN) Fakultas Teknik Informatika, mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan kuota internet tersebut, seperti yang dilansir Ringtimesbali.com dari channel YouTube KEMENDIKBUD RI.
"Pandemi ini juga membuat ekonomi keluarga menjadi berkurang. Sehingga untuk membeli kuota pun terasa sulit. Untungnya pemerintah mengetahui hal tersebut dan mengeluarkan kebijakan, yang berupa bantuan kuota sebesar 50 GB untuk mahasiswa," ujar Haris Munandar, mahasiswa Universitas Tanjungpura Fakultas Teknik Informatika.
