BPPT Siapkan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Mencegah Banjir di Jabodetabek

- 21 Februari 2021, 17:45 WIB
Ilustrasi banjir di Indonesia.
Ilustrasi banjir di Indonesia. /Pixabay/Hermann

Hasil analisis BPPT menunjukkan bahwa pergerakan massa udara lembab dari Laut Cina Selatan dan Laut Jawa bagian Barat terakumulasi dengan massa udara dari Samudera Indonesia.

 Baca Juga: Banjir Bandang Berpotensi Terjang 4 Kecamatan di Jembrana Bali, Warga Diimbau Tetap Tenang

Hal ini memicu pembentukan awan hujan dengan intensitas yang cukup tinggi di wilayah Jabodetabek dalam beberapa hari.

Selain data dukung BMKG, Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT melakukan kajian prediksi cuaca dibantu oleh peralatan radar Furuno. 

BPPT juga menyiagakan beberapa peralatan pendukung modifikasi cuaca berupa console pesawat CN dan Hercules, serta logistic berupa bahan semai untuk intervensi proses alami pertumbuhan awan.

 Baca Juga: Rumah Terendam Banjir, Nicky Tirta Asik dengan Secangkir Kopinya

“Kegiatan penyemaian awan dalam operasi TMC dilakukan oleh rekan-rekan TNI AU,” papar Jon.

Jon menyatakan bahwa terdapat dua metode dalam teknis pelaksanaan TMC, yakni jumping proses dan mekanisme kompetisi.

Jumping proses dilakukan pada lokasi pertumbuhan awan daerah rawan banjir. Sedangkan kompetisi dilakukan dengan melakukan overseed pada area pertumbuhan, sehingga hujan yang dihasilkan tidak maksimal.

 Baca Juga: Cipinang Melayu Banjir Lagi, Ferdinand Hutahaean Bandingkan Anies dengan Ahok

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: BPPT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah