Banjir Melanda Indramayu, Tercatat 2 Korban Meninggal Dunia

- 11 Februari 2021, 08:15 WIB
Banjir melanda Indramayu, tercatat ada 2 korban meninggal dunia.
Banjir melanda Indramayu, tercatat ada 2 korban meninggal dunia. /Facebook/BNPB

RINGTIMES BALI – Banjir kembali melanda beberapa wilayah di Indonesia, dan kini Kabupaten Indramayu serta Kabupaten Keerom Papua juga turut terendam banjir.

Tak hanya berdampak pada rumah warga, kali ini banjir memakan korban jiwa sebanyak 2 orang di Indramayu.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima laporan bahwa kedua korban tersebut berasal dari Desa Karang Tumaritis.

Baca Juga: Banjir Setinggi Hingga 150 Cm Melanda Karawang, 3500 Lebih Keluarga Terpaksa Mengungsi

Hujan deras mulai turun di wilayah Indramayu sejak hari Minggu, 7 Februari 2021 hingga menyebabkan debit air di Waduk Cipancu meningkat serta 4 sungai meluap dan merendam 22 kecamatan.

Keempat sungai tersebut yaitu, sungai Cilalanang, Cipanas, Cipelang, dan Cimanuk.

Sedangkan di Kabupaten Keerom Papua, hujan deras sudah turun sejak hari Selasa, 9 Februari 2021 pukul 08.00 WITA.

Baca Juga: 4 Kawasan di Denpasar Dilanda Banjir Akibat Hujan Deras, Angin Kencang dan Petir, Hati-hati Berkendara!

Laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua, ada 3 distrik yang terendam banjir yaitu, Distrik Arso, Arso Barat, dan Arso Timur.

Dilansir Ringtimesbali.com dari website Bnpb.go.id terkait berita banjir di beberapa wilayah Indonesia.

Total yang terdampak banjir di Indramayu sebanyak 25.206 unit rumah dan 2.096 hektar sawah. Sebanyak 23.220 warga dari Kecamatan Hargeulis dan Losarang terpaksa mengungsi.

Baca Juga: Semarang Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 1 Orang Hilang Tertimbun Tanah

BNPB mengatakan Menteri Sosial, Dr. Ir. Tri Rismaharini, M.T., sudah mengunjungi lokasi kejadian di Kecamatan Hargeulis serta meninjau tempat pengungsian.

Dikabarkan, Pemerintah setempat sementara akan menutup jalan utama Hargeulis – Gantar demi mempermudah proses penanganan.

Selain itu, jumlah warga terdampak banjir di Kabupaten Keerom Papua sebanyak 4.406 jiwa dan sementara diungsikan di Gedung Pramuka.

Baca Juga: BPBD DKI Jakarta Membuat Platform Digital Pemantau Bencana

Melalui Surat Keputusan no 363/572/BUP/2021, Bupati Kabupaten Keerom sudah menetapkan status tanggap darurat penanganan banjir.

Seluruh BPBD setempat yaitu Indramayu dan Keerom sudah melakukan pendataan akibat dampak dari banjir yang merendam di wilayah tersebut.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui kajian InaRISK, luas bahaya sebesar 268 hektar di Kabupaten Indramayu mengalami risiko tanah longsor sedang hingga tinggi.

Baca Juga: Korban Tanah Longsor di Jawa Barat Salah Satunya Adalah Kepala BPBD

Cuaca di wilayah Kabupaten Indramayu juga masih berpotensi hujan disertai petir hingga Jumat, 12 Februari 2021.

Sedangkan 7 kecamatan di Kabupaten Keerom berpotensi risiko banjir sedang hingga tinggi dengan 17.456 jiwa terpapar risiko tersebut.

Masyarakat dapat memantau prakiraan cuaca serta mengetahui risiko bahaya wilayahnya melalui halaman InaRISK.

BNPB mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi banjir yang bisa terjadi karena curah hujan yang tinggi.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah