Network
RINGTIMES BALI- Nama Susi Pudjiastuti memang sedang ramai di twitter dan media sosial lainnya. Ini terjadi karena beberapa twit yang saling sindir antara Susi Pudjiastuti dengan beberapa pihak, salah satunya Dewi Tanjung.
Sebelumnya twitter memang ramai dengan ujaran kebencian dan saling serang yang dialamatkan kepada Susi Pudjiastuti. Bahkan netizen terbagi menjadi 2 pihak yang mendukung dan ikut menyerang Susi Pudjiastuti.
Mantan Menteri Kelautam dan Perikanan pada pemerintahan Presiden Jokowi ini membalas berbagai tudingan pedas kepadanya dengan tanggapan yang mengandung humor. Beberapa tulisan di twitter Susi Pudjiastuti pun ramai dikomentari netizen.
Baca Juga: Link Online untuk Cek Nama Penerima Bansos 2021 di 4 Provinsi Pulau Jawa
Namun akhirnya Susi Pudjiastuti menyampaikan sikapnya terkait tulisan yang menyerangnya. Susi memastikan akan memblock akun-akun yang menyerangnya dengan kata-kata seperti Kadrun, kampret dan Cebong.
Hal tersebut disampaikannya melalui unggahan di akun twitter pribadinya @susipudjiastuti pada 8 Februari 2021. Ini dilakukannya sesuai arahan dari Presiden Jokowi.
"Sesuai arahan pidato Bapak Presiden beberapa waktu lalu setelah Pilpres tidak ada lagi Kadrun, Kampret, Cebong .. semua jadi satu membangun Indonesia. Mulai hari ini kalau anda tweet saya ada 3 kata diatas atau ada unsur SARA maka saya akan mute atau block. Trmksh. Salam sehat" tulis Susi Pudjiastuti dalam akun twitternya.
Sesuai arahan pidato Bapak Presiden beberapa waktu lalu setelah Pilpres tidak ada lagi Kadrun, Kampret, Cebong .. semua jadi satu membangun Indonesia. Mulai hari ini kalau anda tweet saya ada 3 kata diatas atau ada unsur SARA maka saya akan mute atau block. Trmksh. Salam sehat— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) February 8, 2021
Baca Juga: Banyak Bencana hingga Penyakit Menular di Tahun Kerbau Logam
Susi meminta semua pihak untuk bersatu membangun Indonesia. Ujaran kebencian hanya akan memberikan pandangan buruk di tengah upaya Indonesia bangkit dari Covid-19.
Susi Pudjiastuti juga mengajak semua pihak untuk menghilangkan semua pengaruh negatif. Hal ini agar bisa bersama-sama menghentikan dan mengurangi penularan Covid-19.***
