Sandiaga Uno Targetkan 6500 Pelaku Usaha Parekraf Tersertifikasi CHSE di Tahun 2021

- 3 Februari 2021, 10:19 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno menargetkan 6.500 pelaku parekraf tersetikasi CHSE
Menparekraf Sandiaga Uno menargetkan 6.500 pelaku parekraf tersetikasi CHSE /Dok. Kemenparekraf

RINGTIMES BALI – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Uno menargetkan di tahun 2021, 6,500 pelaku usaha parekraf akan tersertifikasi protokol kesehatan berbasis CHSE.

Hal itu disampaikannya melalui acara ‘Bincang-Bincang Program CHSE dan Gerakan Pakai Masker’, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, pada Selasa, 2 Februari 2021.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (@kemenparekraf.ri)

“Sehingga jumlahnya dapat meningkat. Karena ada 34 juta lapangan kerja yang harus kita selamatkan,” tambahnya.

Baca Juga: Viral Suara Dentuman di Malang Diperkirakan Akibat Getaran Gunung Raung

Dalam acara tersebut Sandiaga juga menegaskan apabila dirinya ingin menyelamatkan para pekerja di bidang parekraf, oleh karena itu Kemenparekraf memulai langkah awal bekerja sama dengan Saung Angklung Mang Udjo.

Nantinya, dari kerjasama tersebut, Kemenparekraf dan Saung Angklung Mang Udjo akan membuat sebuah jingle untuk mendorong kembali para pekerja dengan hal kecil namun sangat berarti.

Ia juga menambahkan, dirinya mengundan Rektor UPI, hal tersebut merupakan langkah kecil bagi industri parekraf dalam memulihkan ekonomi, salah satunya dengan meningkatkan kepedulian dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan.

Baca Juga: Viral Senggol Polisi hingga Terjatuh dari Motor, Pengendara Mobil: Tidak Sengaja

Menparekraf juga sangat menyayangkan bila tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan sangat minim, di bawah 40 persen, hal ini dikutip dari pernyataan Presiden Jokowi.

“Berarti hal ini perlu ada langkah strategis yang out of the box. “It’s not about go or not go atau do or not do pariwisata dan ekonomi kreatif tapi it’s about how. How-nya ini adalah protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” ujar Sandiaga.

“Tidak akan mungkin sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bangkit tanpa mengatasi sisi kesehatannya dan tidak mungkin ekonomi Indonesia bangkit tanpa pariwisata dan ekonomi kreatif,” tambanya.

Baca Juga: Mengenal Istilah 'Merger', Langkah Pemerintah Satukan 3 Bank Syariah

Dalam acara tersebut turut hadir Direktur Utama PT Saung Angklung Mang Ujo, Taufik Hidayat. Ia menjelaskan pandemi Covid-19 membuat pihaknya melakukan berbagai macam inovasi salah satunya memiliki sertifikasi pertama CHSE di Jawa Barat.

“Konsep dari Saung Angklung Mang Udjo saat ini adalah keep the old the one create the new one, dalam arti kita masih mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalam alat musik angklung, tetapi kita harus create the new one di masa pandemi ini,” jelasnya

Karena seni budaya tradisional Sunda itu hampir tidak ada jarak antara pemain dan penonton dan kita juga banyak berinteraksi, dengan adanya pandemi kita mencoba untuk menyesuaikan dengan standar protokol kesehatan,” tambah Taufik.

Baca Juga: 4 Langkah Meneliti Konten yang Mengandung Hoaks dan Kepalsuan

Sementara itu, turut hadir Praktisi Kesehatan yang juga Juru Bicara Pemerintah dr. Reisa Broto Asmoro. Ia mengatakan apabila semua orang di bumi tidak akan luput dari risiko infeksi atau penularan.

Oleh karena itu ia mengharapkan perubahan gaya hidup yang menjadi hal yang paling dasar, termasuk yang paling penting adalah upaya pencegahan supaya tidak tertular dan tidak menulari, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah