Network
RINGTIMES BALI – Rabu, 27 Januari 2021, Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo resmi menerima suntikan vaksin Covid-19 untuk dosis kedua.
Pemberian vaksinasi dilakukan di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta. Hal tersebut juga disiarkan secara daring lewat kanal YouTube resmi milik Sekretariat Presiden.
Sebelum dimulai, Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Reisa Broto Asmoro menjelaskan kenapa pemberian vaksin Covid-19 harus dilakukan selama dua kali.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Lakukan Vaksinasi Perdana Covid-19 Hari Ini
“Vaksinasi pertama bertujuan untuk mengenalkan vaksin dan kandungan didalamnya kepada sistem kekebalan tubuh, jadi dosis pertama dilakukan untuk memicu respon kekebalan awal,” ucapnya sebagaimana Ringtimesbali.com kutip dari video yang di unggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden RI pada 27 Januari 2021.
“Kemudian, vaksinasi kedua untuk menguatkan respon imun yang telah terbentuk sebelumnya,” tambahnya.
“Jadi dua dosis suntikan ini akan memicu respon antibodi yang lebih optimal dan lebih efektif,” lanjutnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pantau Beberapa Kota yang Rawan Bencana Alam
Ia juga mengingatkan jika Antibody baru akan optimal pada 14 atau 28 hari setelah suntikan kedua dilakukan.
Sebelum menerima vaksinasi dosis kedua, Presiden juga melalui empat tahapan seperti saat pemberian suntikan vaksinasi dosis pertama.
Jokowi terlihat mengenakan jaket merah, kemudian melakukan pendaftaran diri dan verifikasi data, serta penapisan kesehatan, antara lain pengukuran suhu tubuh dan tekanan darah.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Geram dengan Pemberitaan Media yang Bersifat Hoaks
Wakil Ketua Dokter Kepresidenan, Abdul Muthalib hadir dan bertindak sebagai vaksinator sama seperti saat penyuntikan dosis pertama. Ia dibantu oleh seorang asisten yang mempersiapkan peralatan.
Jokowi mengatakan bahwa dirinya merasakan sedikit pegal setelah beberapa jam disuntik namun, tak ada efek samping yang berlebihan.
“Tidak terasa apa-apa, waktu suntik ya. Namun, dua jam baru agak pegal sedikit, agak pegal dikit,” jelasnya.
Baca Juga: Ada Bantuan Modal Kerja Rp2,4 Juta Mirip BPUM dari Presiden Jokowi, Ini Penjelasannya
Setelah selesai menerima suntikan kedua, Jokowi akan melalui proses observasi observasi kemungkinan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) selama sekitar 30 menit.
Selain Jokowi, pemberian vaksin akan dilanjutkan kepada perwakilan dari berbagai kalangan yang ikut menerima vaksin dosis pertama pada 14 hari yang lalu.***
