Presiden Joko Widodo Geram dengan Pemberitaan Media yang Bersifat Hoaks

- 21 Desember 2020, 16:00 WIB
Presiden RI, Jokow Widodo atau Jokowi
Presiden RI, Jokow Widodo atau Jokowi /pri/ANTARA/

RINGTIMES BALI - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa ia tidak ingin media sosial memberikan kabar bohong atau hoaks.

Bahkan presiden juga mengatakan tidak akan bertanggung jawab atas kabar miring yang beredar di masyarakat. Beliau hanya ingin pihak pengisi media memberikan informasi yang meneduhkan.

Pemanfaatan infrastruktur mengenai hal-hal positif harus segera diaktifkan supaya tidak diisi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Hal tersebut disampaikan dalam Peresmian Pembukaan Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan Tahun 2020 di Ruang Garuda Istana Kepresidenan Bogor, Jumat malam.

Baca Juga: Ini Keuntungan Bisnis Online di Tahun 2021 Mendatang, Dijamin Usaha Makin Laris

"Kita harus isi pemberitaan media sosial dengan keteduhan, kesejukan, dan kita juga harus klarifikasi berita tidak benar, berita hoaks," tutur Presiden sebagaimana dikutip Ringtimesbali dilansir dari ANTARA. 

Ia menegaskan bahwa sangatlah penting untuk menutup rapat-rapat ruang yang berisi  informasi negatif, misalnya saja berupa ujaran kebencian.

"Untuk kita saling menghormati dan menghargai sesama anak bangsa, sebagai saudara sebangsa Setanah Air," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga memberitahukan bahwa lembaga pendidikan baik umum maupun pesantren yang tersebar di seluruh Tanah Air telah mencapai 28.000 lembaga.

Baca Juga: Ada Orang Ketiga..Jangan Panik! lakukan 5 Tips Ini untuk Menghadapi Pasangan yang Selingkuh

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x