Banyak Pandangan Negatif Pada Polisi, Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit: Masyarakat Butuh Keadilan

- 21 Januari 2021, 06:15 WIB
Banyak Pandangan Negatif Terhadap Polri, Komjen Listyo Sigit: Masyarakat Butuh Keadilan
Banyak Pandangan Negatif Terhadap Polri, Komjen Listyo Sigit: Masyarakat Butuh Keadilan /Postingan Facebook Akun Polres Tabanan

RINGTIMES BALI - Pada 20 Januari 2021, Komjen Listyo Sigit Prabowo menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test. Ini terkait ujian dan tes sebagai calon Kapolri di hadapan Komisi III DPR RI.

Mantan Kapolda Banten itu memperkenalkan konsep baru jika nantinya terpilih sebagai Kapolri. Dalam paparannya sebagai calon Kapolri, Komjen Listyo Sigit mengungkap perlu banyak perbaikan.

Calon Kapolri ini  juga menyebut jika saat ini masih banyak pandangan negatif terhadap Polri. Meskipun beberapa pandangan tersebut karena perbuatan beberapa oknum.

Baca Juga: Ini Alasan Bandara Ngurai Rai Masih Tutup, Berikut Penjelasan Wakil Bupati Badung


"Apabila saya diberikan amanah untuk menjadi Kapolri, transformasi Polri akan saya lakukan dengan transformasi prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan yang kami perkenalkan sebagai konsep Polri yang Presisi," tutur Sigit di Gedung DPR, Jakarta, sebagaimana dikutip RINGTIMES BALI dari postingan akun Facebook Polres Tabanan pada 21 Januari 2021. 



"Pelayanan yang masih berbelit-belit, ucapan anggota yang arogan, adanya pungli di berbagai sektor pelayanan. Selain itu kekerasan dalam penyelesaian masalah, penanganan kasus tebang pilih, dan perilaku lainnya yang menyebabkan kebencian di masyarakat," jelas dia.

Sigit menyebut bahawa Polri harus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Tampilan yang masih belum sesuai harus segera diubah.

Baca Juga: Bantuan Langsung Tunai UMKM Rp2,4 Cair, Cek Penerima di sini

"Tidak boleh ada lagi hukum tajam ke bawah tumpul ke atas. Tidak boleh lagi ada ibu yang dilaporkan anaknya dan diproses. Hal-hal seperti ini ke depan tidak boleh lagi. Dan tentunya kasus-kasus lain yang mengusik rasa keadilan masyarakat. Betul hukum harus ditegakkan, namun humanis. Di saat ini masyarakat butuh penegakan hukum demi keadilan masyarakat, bukan untuk kepastian hukum," tandasnya.***

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x