Jhoni menerangkan, Mia Wadu merupakan anak kedua dari dua bersaudara, ia lahir dan besar di Denpasar ayahnya bernama Zet Wadu asli Sabu, NTT sementara ibunya bernama Ni Luh asal Singaraja.
Baca Juga: Sriwijaya Air Hilang Kontak, Beredar Video dan Foto Penemuan Serpihannya di Kepulauan Seribu
Selain berpesan kepada orang tuanya untuk merenovasi rumah, Mia juga kerap menghubungi orang tuanya jika hendak take off atau landing saat bertugas.
"Waktu terakhir kejadian itu ia hanya bilang 'saya mau tugas' itu tidak biasa, dan biasanya kalau Minggu ia cari gereja untuk menyembah Tuhan," ungkapnya.
Sebagaimana diberitakan, Pesawat Sriwijaya Air hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.00 WIB. Pesawat itu bermanifest 62 penumpang terdiri dari 50 orang dewasa ini terdiri dari 7 anak dan 3 bayi serta crew berjumlah 12 orang.
Baca Juga: Lokasi Black Box Pesawat Sriwijaya SJ 182 Sudah Ditandai, Tunggu Pengangkatan
Sriwijaya Air SJY-182 jatuh di antara Pulau Laki dan Pulang Lancang, Kepulauan Seribu, hal ini diungkap oleh Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Haerul Anwar.
Kronologi menyebutkan, pesawat tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB, jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB, penundaan disebabkan karena faktor cuaca, dikutip dari Antaranews, Senin, 11 Januari 2021.***