Network
RINGTIMES BALI - Pengantin baru menjadi korban dalam tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 pada Sabtu 9 Januari kemarin. Pasangan muda tersebut diketahui bernama Mulyadi P Tamsir dan Makrufatul Yetti Srianingsih.
Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak dipastikan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dengan membawa 62 penumpang terdiri dari 50 orang dewasa ini terdiri dari 7 anak dan 3 bayi serta crew berjumlah 12 orang sehingga total 62 orang.
Posisi pesawat Sriwijaya Air SJY-182 diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulang Lancang, Kepulauan Seribu, hal ini diungkap Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Haerul Anwar.
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak, Beredar Video dan Foto Penemuan Serpihannya di Kepulauan Seribu
Pesawat Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu hilang kontak setelah 4 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Informasi dari grup media Bali Journalist Aiport Minggu menyebutkan, dalam pesawat itu terdapat mantan Ketua Umum PB HMI periode 2016-2018 Mulyadi P Tamsir. Pria kelahiran Lampung dan merupakan anak transmigran ini berada dalam pesawat bernama istri yang baru dinikahinya dua bulan lalu, Makrufatul Yetti Srianingsih. Pasangan ini baru saja melangsungkan pernikahan di Kota Pontianak, 20 November 2020 lalu di Meranti Ballroom Hotel Mercure.
Postingan rekannya di media sosial bernama @Bobby Gunawan Tianotak/Likumahua sungguh mengharukan berikut status unggahannya yang diposting pada hari ini Minggu 10 Januari 2020 :
Baca Juga: Serpihan Diduga Milik Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan
Ternyata ini pertemuan terakhir kita tum, di hari bahagia mu 20 November 2020, tepatnya di Meranti Ballroom Mercure...Dikirim oleh Bobby Gunawan Tianotak/Likumahua pada Sabtu, 09 Januari 2021
"Ternyata ini pertemuan terakhir kita tum, di hari bahagia mu 20 November 2020, tepatnya di Meranti Ballroom Mercure Hotel Kota Pontianak.
Di saat Abang memberikan ucapan Selamat, engkau agak kaget dan berkata "terima kasih bang udah datang", engkau memperkenalkan Abang kepada istrimu bahwa Abang ini jauh dari Ambon dan nyeberang lagi di Pulau Seram tepatnya Kab. Seram Bagian Barat asalnya.
Malam itu begitu bahagianya engkau dinda ku, bersanding dengan kekasih pujaan hatimu di pelaminan.
Setelah mendengar kabar terkait dengan hilangnya pesawat sriwijaya air rute penerbangan Jakarta-pontianak serta beredar manives penumpang dan terdapat namamu semalam, aku cukup kaget dan sempat menghubungi ponselmu, namun nomor ponsel mu tidak aktif tum.
Banyak Do'a dan harapan kiranya ada keajaiban yang Allah SWT berikan, namun semuanya sudah menjadi Takdir yg harus diterima.
Selamat jalan Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Hanura bersama Istri tercinta (Mulyadi P. Tamsir)/Ketum PB HMI periode 2016-2018, pengabdian dan dedikasimu kepada Bangsa dan Negara menjadi amal jariyah mu, menuju Kehidupan yang Hakiki di SurgaNya.., Aamiin.
#Al_Fatihah#".
Postingan ini jadi senyum terakhir korban. Ucapan duka pun banyak mengalir untuk menghantarkan kepergiannya. Semoga almarhum diterima disisiNya.***
