RINGTIMES BALI - Pada Selasa 20 Oktober acara Indonesia Lawyers Club (ILC) menghadirkan budayawan Sujiwo Tejo sebagai salah satu narasumber.
Saat itu diskusi mengangkat tema Setahun Jokowi-Ma'ruf: Pandemi hingga Demonstrasi.
Sujiwo Tejo mendapat kesempatan berbicara di hadapan seluruh undangan termasuk sejumlah anak buah Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Anaknya jadi Korban Bullying Usai Pernikahan Taqy Malik, Sunan Kalijaga Rangkul Salmafina
Ditengah pembicaraan, Sujiwo Tejo bertanya kepada Karni Ilyas terkait alasan ILC TvOne batal ditayangkan pada Selasa 13 Oktober pekan lalu.
"Kenapa Minggu lalu ILC tak tayang, saya bersyukur pak Karni masih hidup," ungkap Sujiwo Tejo kepada Karnu Ilyas didepan anak buah Jokowi.
Anak buah Jokowi yang hadir saat itu diantaranya Menkopolhukam Mahfud MD, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Kepala BKPM Bahlil, Menkominfo Johny G Plate, dan banyak lagi.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang Selanjutnya akan Dibuka? Simak Penjelasan RESMI Direktur PMO Prakerja
"Itu sudah offside, kan saya sudah jelaskan ke publik," jawab Karni Ilyas,
,"Iya coba jelaskan alasannya kenapa, siapa (diduga pejabat negara) yang telepon," Sujiwo Tejo masih mendesak.
Namun Karni Ilyas mempersilahkan Sujiwo Tejo menjelaskan paparannya soal evaluasi Setahun Jokowi - Ma'ruf.
Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Kamu Harus Pilih Zodiak Pisces Sebagai Pasanganmu
Sebelumnya ILC menjadi buah bibir di kalangan masyarakat, hal ini disebabkan munculnya polemik karena acara yang harusnya tayang pada Selasa 13 Oktober 2020 dibatalkan, sehingga terus memunculkan tanda tanya publik.
Bahkan Karni Ilyas yang sempat dipanggil Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, menyindir pemerintah di akun twitternya.
"Ini cerita era Soviet dipimpin Khrushchev. Tiap musim dingin jutaan burung Soviet mengungsi ke selatan,"
Baca Juga: Mudah, Cukup dengan NIK KTP Cek Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta, Klik eformbri.co.id/bpum
"Suatu waktu burung selatan bertanya, kenapa kalian pada ngungsi ke sini? Burung imigran menjawab, soalnya di utara sekarang kami dilarang berkicau. (Mati Ketawa Cara Rusia)," tulis Karni Ilyas, Minggu 18 Oktober 2020 di akun twitterny.
Cuitan yang menyindir pemerintah tanpa tedeng aling- aling yang membatalkan acara ILC ini menimbulkan reaksi beragam dari warganet termasuk sejumlah politikus tanah air.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga turut membalas unggahan Karni Ilyas
Baca Juga: BLT UMKM Tahap 2 Wajib Tahu, Ini Cara Dapat Bantuan Rp2,4 Juta dari Pengumuman hingga Cair
"Saking kerasnya sensor dan represi di Soviet, keluarlah buku satire terkenal itu, Mati Ketawa Cara Rusia,"
"Kayaknya sekarang ini kita bisa memulai buku “Mati Ketawa Cara Indonesia”.
Kalau @ILCtv1 juga disensor, Bang @karniilyas ganti judul aja “Indonesia Laughing Club” pasti aman," tulisnya.***