Mengejutkan, Marzuki Alie Ngaku 'Dalang' Demo Penolakan UU Omnibus Law, Ini Faktanya

12 Oktober 2020, 20:52 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Marzuki Alie (kanan) /Sumber: Instagram

RINGTIMES BALI - Kabar mengejutkan datang dari tokoh yang sudah lama tak terdengar rimbanya. Adalah Marzuki Alie yang mengaku dirinyalah yang membiayai mahasiswa demo penolakan UU Omnibus Law atau UU Cipta Kerja yang di sahkan oleh DPR RI pada 5 Oktober. Simak faktanya di artikel ini.

Disahkannya RUU Cipta Kerja jadi UU Cipta Kerja tentu saja menimbulkan penolakan yang berujung  aksi unjuk rasa di berbagai daerah di Indonesia.

Terjadi gelombang demo besar-besaran yang dilakukan oleh buruh, mahasiswa, dan sejumlah elemen masyarakat lainnya.

Baca Juga: Bansos Sembako non PKH Cair Rp500 Ribu, Cek Syarat Ini jika Tidak Mau 'Kantong Bolong'

Hingga beredar kabar jika demo yang dilakukan kaum buruh dan mahasiswa ini ada yang menjadi dalangnya.

Lantaran aksi ini diduga dibiayai oleh pihak-pihak tertentu.

Apesnya, tokoh Cikeas yang notabene Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipojokkan terus menerus oleh sejumlah pihak sebagai dalang dibalik demo penolakan UU Omnibus Law.

Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban

Sebagaimana dikutip dari Portal Surabaya Bukan SBY, Inilah Sosok yang Membiayai Aksi Demo Tolak UU Ciptaker Para Mahasiswa, mantan Ketua DPR RI periode 2009-2014 Marzuki Alie buka-bukaan mengenai siapa dalang dibalik unjuk rasa yang sebenarnya.

Fakta, Marzuki Alie mengaku dirinyalah yang mendanai para mahasiswa dalam aksi turun ke jalan sebagai bentuk upaya menolak pengesahan UU Cipta Kerja.

Marzuki Alie merupakan Rektor Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang, Sumatera Selatan. Ia mendukung penuh aksi mahasiswa yang melakukan demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Siapakah Dewi Tanjung, Sebut SBY Dalang Demo RUU Cipta Kerja, Kini Tantang Beye Demo, Gue harus Wow

Selain dukungan, Marzuki Alie memberikan fasilitas terhadap mahasiswanya berupa menyiapkan uang makan untuk yang mengikuti demo.

"Mahasiswa ikut demo kita fasilitasi, datang ke kampus, kita kasih uang makan agar mereka tidak terpengaruh orang luar yang kasih nasi bungkus," ucap Marzuki dikutip Portalsurabaya.com dalam konferensi pers virtual pada Jumat 9 Oktober 2020.

Baca Juga: Bantuan UKM Facebook Rp12,5 M Ditutup Seminggu Lagi, Cek Dokumen Ini Agar Lolos Verifikasi

Ia terbuka kepada mahasiswanya yang menentang kebijakan yang telah diputuskan oleh pemerintah, terlebih kebijakan tersebut dinilai tidak pro kepada masyarakat.

"Di sinilah kita memberikan kesempatan untuk berbicara di publik dan berpikir sosial masalah negara, bukan hanya di kampus," katanya.

Sebelumnya, dengan tegas Marzuki Alie menolak pengesahan Omnibus Law tersebut.

Baca Juga: Jadwal Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin II Diumumkan, Fakta Belum terima, Yuk Lapor di Sini

Ia menyoroti klaster pendidikan yang ada dalam Omnnimbus Law UU Cipta Kerja. Ada pasal yang ia fokuskan untuk perizinan lembaga pendidikan harus berbadan izin usaha (PT).

"Artinya, pendidikan jadi komersil. Padahal, pendidikan ini menjadi tanggung jawab negara," jelasnya.

"Kami juga sudah mengutus orang untuk ke DPR agar klaster pasal pendidikan ini dikeluarkan atau judicial review ke MK," imbuhnya.

Baca Juga: Manfaat Memiliki Tanaman Hias di Kamar Mandi, 5 Rekomendasi Tanaman Hias untuk Kamar Mandi

Dulu, ketika ia menjabat sebagai Ketua DPR RI, setiap individu yang berunjuk rasa serta menyampaikan orasi tidak akan pernah ditolak olehnya.

"Saya selama menjabat sebagai Ketua DPR setiap orang demo saya panggil yang demo itu, saya dengarkan apa yang mereka mau," katanya.
"Kenapa harus takut, itu adalah adik-adik kita, anak-anak kita, temui saja. Semua yang penting adalah komunikasi," tutupnya.***(Rere Radilla/Portal Surabaya)

 

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: Portal Surabaya (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler