Jokowi 'Kabur' saat Puluhan Ribu Buruh dan Mahasiswa Geruduk Istana Presiden

8 Oktober 2020, 10:42 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kabur ke Kalimantan saat buruh dan mahasiswa geruduk Istana Presiden/* Setkab /

RINGTIMES BALI - Diketahui puluhan ribu buruh dan mahasiswa serta elemen masyarakat lainnya akan geruduk Istana Presiden Kamis 8 Oktober 2020 untuk menolak Omnibus Law Cipta Kerja.

Namun ternyata Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak di lokasi, dikabarkan Jokowi kabur ke Kalimantan, benarkah?

Hal ini tentu saja membuat para buruh, mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya kecewa, namun tidak membuat para buruh, mahasiswa dan elemen lainnya pantang mundur karena Jokowi menghilang, mereka dikabarkan tetap merencanakan aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law Cipta Kerja.

Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban

Sekretaris Jenderal KASBI, Sunarno mengatakan sekitar 20 ribu orang berasal dari aliansi buruh, mahasiswa, dan masyarakat sipil yang akan mendatangi Istana Negara hari ini.

Dikutip dari artikel di Jurnal Gaya Buruh dan Mahasiswa Kepung Istana, Presiden Jokowi Bergegas Berangkat ke Kalimantan

Sunarno menyebut massa akan mendesak Presiden Joko Widodo mencabut pengesahan UU Omnibus Law dan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu).

Baca Juga: Tsunami Dikabarkan Muncul Pertanda Ini, Warga Tulungagung Jatim Lari Tunggang Langgang

Perkiraan dari buruh temen-temen mahasiswa dan organ gerakan lain, sekitar 20 ribu," ujarnya.

Tak hanya buruh, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) juga bakal melakukan aksi menolak pengesahan RUU Ciptaker di depan Istana Negara, Jakarta. Rencananya aksi akan dimulai pukul 10.00 WIB dan rencananya diikuti mahasiswa dari 300 universitas

Dilain pihak, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin mengatakan bahwa Jokowi akan mengunjungi Palangkaraya, Kalimantan Tengah untuk meninjau program Food Estate.

Baca Juga: BLT Bansos Covid-19 Diperpanjang hingga Desember, Cek Link ini atau Unduh SIKS-Dataku Mudah

"Agenda presiden untuk Food Estate sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi," kata Bey.

Bey menjelaskan kunjungan Jokowi terkait dengan ketahanan pangan yang diberikan peringatan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) di tengah pandemi. Sehingga Jokowi memutuskan untuk meninjau lokasi langsung ke daerah.

"Jadi memang Presiden ingin meninjau langsung progress Food Estate ini," ucapnya.***(Muhammad Rasya/Jurnal Gaya)

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: Pikiran Rakyat Jurnal Gaya

Tags

Terkini

Terpopuler