Kemarin, Edhy Prabowo Tangkap 2 Kapal Filipina Ilegal Fishing di Samudera Pasifik, Sembuh Covid-19

8 Oktober 2020, 05:00 WIB
Kemarin, Edhy Prabowo Tangkap 2 Kapal Filipina Ilegal Fishing di Samudera Pasifik, Sembuh Covid-19 /

RINGTIMES BALI – Sejak dikabarkan positif Covid-19, pada awal September 2020 Edhy Prabowo sempat masuk ICU saat dirawat.

Namun hingga saat ini kondisinya telah membaik dan hasil tes swab terakhir menyatakan bahwa Edhy Prabowo sudah negatif.

Edhy Prabowo sejak dirinya dinyatakan telah sehat dan negatif Covid-19, ia sudah mulai
beraktifitas kembali seperti biasa sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban

Ditengah heningnya masa Covid-19, Edhy Prabowo serta jajarannya untuk tidak lengah dari
kondisi tersebut untuk tetap meningkatkan pengawasan dan melindungi keamanan laut
Indonesia.

“Pelaku illegal fishing tidak mengenal masa pandemik, karena mereka terus melakukan
aksinya dan bahkan menjadikan pandemik Covid-19 sebagai sebuah peluang,” ucapnya
dalam video konferensi pers Selasa, 6 Oktober 2020.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo serta Tb Haeru Rahayu, melakukan
konferensi pers mengenai penangkapan 2 kapal asing.

Baca Juga: 'WANTED'! Rieke Diah Pitaloka, Omnibus Law Disahkan : Ayo Mpok Oneng Akting lagi Nangis di Jalan

Pelaku illegal fishing dengan 21 awak kapal dengan modus operandi, di WPP 717 Samudera
Pasifik oleh kapal Pengawas Perikanan Orca 04.

Dalam konferensi persnya, Edhy Prabowo menjelaskan penangkapan 2 kapal Filipina
bernomor lambung VMC-188 dan LB VIENT-21.

Merupakan hasil operasi Kapal Pengawas Orca 04 pada Kamis 1 Oktober 2020 di wilayah
Pengelolaan Perikanan (WPP) 717 Samudera Pasifik.

Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos Covid-19, Ternyata tak Hanya Link Ini Simak Ini Cara Lainnya

“Satu kapalnya berukuran besar 105,90 GT menggunakan alat purse seine, satunya lagi
ukuran 20,62 GT jenis kapal lampu,” ucapnya.

Sejak menggantikan Susi Pudjiastuti, Edhy Prabowo baru pertama kalinya melakukan
penangkapan illegal fishing di perairan Samudera Pasifik, dari total 74 kapal yang telah KPP
ringkus.

Proses penangkapan saat itu “Kita jaga di laut Sulawesi, mereka bergerak kearah Samudera
Pasifik.

Alhamdulillahnya pergerakan ini terdeteksi dengan baik oleh aparat kami dari Ditjen PSDKP.
Kesigapan tim di lapangan patut diapresiasi,” ucapnya.

Baca Juga: Kabar Gembira! BLT Subsidi Gaji Tenaga Honorer Cair Oktober-November, Simak Cara Ceknya Mudah

Edhy Prabowo mengatakan bahwa, meskipun mengalami keterbatasan armada kapal
pengawas KKP memastikan pengawasan terhadap kapal-kapal pencuri ikan tetap dilakukan
semaksimal mungkin.

“Dengan adanya penangkapan ini, kedepannya kita akan semakin intensifkan di wilayah
perairan lainnya termasuk WPP 718 Laut Arafura. Semakin berani mencuri artinya
pengawasan harus semakin ketat, dan tindakanpun semakin tegas. Komitmen kami, tidak ada ruang bagi pencuri ikan di laut perairan Indonesia,” ucapnya.***

Editor: Tri Widiyanti

Tags

Terkini

Terpopuler