Viral Penolak Omnibus Law Dimatikan Mikrofonnya, Andi Arief Sindir Puan Maharani, Kok Bisa?

6 Oktober 2020, 10:41 WIB
Suasana Rapat Paripurna DPR RI membahas pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja di gedung DPR RI, Senin 5 Oktober 2020. /tangkap layar


RINGTIMES BALI -
DPR akhirnya mengesahkan Omnibus Law UU Cipta Kerja, Senin, 5 Oktober 2020 kemarin. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Paripurna DPR ke-7 Masa Persidangan I Tahun 2020-2021.

Sebelumnya Pembahasan RUU Cipta Kerja memicu kontroversi. Meski dirundung penolakan dan demo besar-besaran serikat buruh di berbagai daerah, pemerintah dan DPR tak bergeming dan terus melanjutkan upaya pengesahan RUU Cipta Kerja.

Baca Juga: Tinggalkan Rumah Sakit, Donald Trump Tiba di Gedung Putih, Lepas Masker dan Beri Salam Hormat

RUU Cipta Kerja adalah bagian dari Omnibus Law. Dalam Omnibus Law, terdapat tiga RUU yang siap diundangkan, antara lain: RUU tentang Cipta Kerja, RUU tentang Ketentuan dan Fasilitas Perpajakan untuk Penguatan Perekonomian, dan RUU tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.

Baca Juga: Tinggalkan Rumah Sakit, Donald Trump Tiba di Gedung Putih, Lepas Masker dan Beri Salam Hormat

Namun, DPR RI masih jalan terus menyelesaikan RUU Cipta Kerja. Sayangnya, banyak hal mencurigakan seperti drama mikrofon mati yang dialami penentang Omnibus Law.

Drama ini sempat diunggah ke Twitter oleh akun @FelixNate pada Senin 5 Oktober 2020.

"Cara pemerintah dan DPR membungkam kritik omnibus law," tulisnya.

Artikel ini telah tayang di pikiran-rakyat.com pada 6 Oktober 2020 dengan judulViral Penolak Omnibus Law Dimatikan Mikrofonnya, Andi Arief Sindir Puan Maharani: Dulu Kau Menangis

Dalam video tersebut terdengar jelas salah satu anggota DPR RI sedang berbicara kepada forum.

Dengan nada tinggi, ia menolak Omnibus Law karena 'menyengsarakan rakyat' dan tiba-tiba suaranya hilang.

Tepat ketika suara sang anggota hilang, Ketua DPR RI Puan Maharani kelihatan sibuk di mejanya.

Baca Juga: Buruh Tetap ‘Keukeuh’ Lakukan Mogok Kerja Nasional Usai DPR Sahkan Omnibus Law UU Cipta Kerja

Tidak jelas apakah Puan Maharani yang sengaja mematikan suaranya atau tidak, namun hal ini membuat netizen ramai mengecam tindakan tersebut.

Baca Juga: Kritisi Omnimbus Law, Novel Baswedan: Pemerintah Berpihak dan Bertindak untuk Siapa?

"Agar tidak sesat. Ini kejadian rapat paripurna tadi ya, bukan dialog dengan buruh. Dilarang demo kok, gimana mau dialog," imbuh pengunggah.

Baca Juga: Diserbu Warganet +62, Vanuatu Justru Miliki Destinasi Wisata Unik hingga Jadi Negara Paling Bahagia

Dalam video live streaming yang diunggah kanal YouTube DPR RI pada Senin 5 Oktober 2020 memang drama ini terjadi kepada beberapa fraksi.

Dua di antaranya ialah Marwan Cik Hasan dari Fraksi Partai Demokrat, Amin AK dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sama-sama menolak pengesahan Omnibus Law dalam sidang paripurna itu.

Ali Taher dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) juga sempat mengalami hal yang sama.

Baca Juga: BMKG Imbau Waspadai Fenomena La Nina, Ini Dampaknya di Wilayah Indonesia

Pimpinan sidang mengklaim mikrofon di podium memang dipasang pengatur waktu sehingga akan mati otomatis.

Namun terekam jelas dalam video tersebut, selain terputus di akhir, sempat banyak gangguan di tengah-tengah pernyataan sikap ketiga fraksi ini.

Saat terdapat interupsi dari ketiga fraksi penolak Omnibus Law itu pun begitu jelas beberapa kali mikrofon dimatikan oleh pimpinan sidang.

Baca Juga: Tinggalkan Rumah Sakit, Donald Trump Tiba di Gedung Putih, Lepas Masker dan Beri Salam Hormat

Peristiwa tersebut membuat Politisi Demokrat Andi Arief menyindir Puan Maharani yang sudah dua kali menjabat sebagai anggota DPR RI.

"Anggota Fraksi Demokrat sedang bicara, tiba-tiba mic dimatikan. Dulu kau menangis saja kami berikan tampungannya dalam wajan-wajan penghormatan. Puan Marahani," cuitnya pada Senin 5 Oktober 2020. ( Mahbub Ridhoo Maulaa / pikiran rakyat)***

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler