Presiden Jokowi : Jangan Sok-sokan Lockdown, Kira-kira Sindir Siapa ?

4 Oktober 2020, 15:20 WIB
Presiden Jokowi : Jangan Sok-sokan Lockdown, Kira-kira Sindir Siapa ? /Setkab/

RINGTIMES BALI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak menyinggung seseorang lantaran berstatmen 'tidak perlu sok-sok'an atau berlagak melakukan lockdown (Karantina Wilayah) untuk pencegahan covid-19, jika kebijakan itu hanya mengorbankan masyarakat'.

Pernyataan itu diungkap Presiden Jokowi dalam video kanal YouTube Sekretariat Presiden (Setpres) dikutip RINGTIMES BALI dari RRI.co.id.

"Tidak, tidak perlu sok-sokan akan me-lockdown provinsi, me-lockdown kota atau me-lockdown kabupaten, karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat. Tetapi kita serius mencegah penyebaran wabah supaya tidak meluas," kata Jokowi, Minggu 4 Oktober 2020.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya

Belum diketahui secara pasti, Presiden Jokowi menyinggung kebijakan kepala daerah mana yang dinilai sok-sokan untuk melockdown provinsi tersebut.

Namun diduga pernyataan Presiden Jokowi menyinggung salah satu kepala daerah atau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena belum lama ini Jakarta telah memberlakukan penerapan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat alias lockdown.

Menurut Presiden Jokowi, penanganan Covid-19 di Indonesia relatif baik. Dia pun mengajak semua pihak untuk berbicara berdasarkan fakta.

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

"Saya bisa mengatakan penanganan Covid-19 di Indonesia tidak buruk, bahkan cukup baik. Maka saya hanya bicara fakta," sebut Jokowi.

Mengenai pernyataan Presiden Jokowi soal tak perlu sok-sokan melockdown wilayah ini, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian, mengatakan Jokowi tidak sedang menyindir siapa-siapa.

Menurut Donny, pernyataan Presiden Jokowi itu merupakan perintah tegas kepada para menteri dan seluruh kepala daerah.

Baca Juga: Bagaimana Ini Bang Anies, Soal PSBB Jakarta Jokowi Nilai PSBM Lebih Efektif

"Kalau Presiden pasti tidak menyindir siapa-siapa, kan levelnya Presiden, beliau pasti memberikan instruksi. Kalau menyindir itu kan kesannya satu level sesama pegawai kantoran itu saling menyindir, ini kan atasan, pemimpin tertinggi," ujar Donny kepada wartawan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menerapkan PSBB Jakarta tanpa seizin Presiden, PSBB itu dinilai sebagian pihak telah melanggar aturan karena tanpa seizin Presiden Joko Widodo.***

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: RRI.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler